Pendahuluan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan program kesehatan yang sangat penting di Indonesia. Program ini dirancang untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada anak-anak, yang merupakan salah satu upaya preventif terhadap berbagai penyakit berbahaya.
Latar Belakang BIAN
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan signifikan dalam cakupan imunisasi rutin. BIAN diadakan sebagai respons terhadap situasi ini, dengan tujuan untuk mengejar ketertinggalan dan memastikan bahwa anak-anak di Indonesia mendapatkan imunisasi yang mereka butuhkan.
Imunisasi dalam BIAN
Imunisasi yang diberikan selama BIAN mencakup vaksin Campak-Rubela, Polio, dan DPT-HB-Hib. Ini adalah vaksin-vaksin penting yang bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.
Tahapan Pelaksanaan BIAN
BIAN dilaksanakan dalam dua tahap, dimana tahap pertama fokus pada wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, dan tahap kedua di Pulau Jawa dan Provinsi Bali. Ini memastikan bahwa program imunisasi mencapai seluruh wilayah di Indonesia.
Reaktivasi Posyandu
Sebagai bagian dari BIAN, terdapat upaya untuk mereaktivasi Posyandu yang menjadi pusat layanan kesehatan di tingkat komunitas. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan akses terhadap imunisasi.
Digitalisasi Data Imunisasi
Kemenkes RI sedang berupaya untuk mendigitalisasi data imunisasi anak di Indonesia. Ini akan memudahkan orang tua untuk mengakses data imunisasi anak mereka dan memastikan bahwa catatan imunisasi terjaga dengan baik.
Manfaat BIAN
Manfaat dari BIAN sangatlah luas, tidak hanya dalam meningkatkan cakupan imunisasi tetapi juga dalam mencegah penyebaran penyakit. Program ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.