Susu Formula: Manisnya Nutrisi atau Risiko Kesehatan?

Sri Wulandari

Susu formula merupakan alternatif penting bagi bayi yang tidak dapat mendapat asupan ASI secara eksklusif. Namun, pemilihan susu formula yang tepat menjadi krusial, terutama terkait kandungan gula di dalamnya. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang susu formula dengan kandungan gula tertinggi, berdasarkan informasi terkini dari berbagai sumber internet.

Pemahaman Gula dalam Susu Formula

Gula dalam susu formula tidak hanya berfungsi sebagai pemanis, tetapi juga sebagai sumber energi. Namun, kandungan gula yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas pada bayi. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis dan fungsi gula dalam susu formula.

Jenis Gula dalam Susu Formula

Susu formula biasanya mengandung dua jenis gula utama: laktosa dan maltodextrin. Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam ASI, sedangkan maltodextrin adalah gula yang dihasilkan dari pati jagung, beras, atau kentang.

Fungsi Gula dalam Susu Formula

Gula dalam susu formula berperan penting dalam menyediakan energi bagi bayi. Laktosa membantu perkembangan otak bayi, sedangkan maltodextrin memberikan tekstur yang lebih kental pada susu dan memperpanjang rasa kenyang.

Kriteria Pemilihan Susu Formula

Memilih susu formula yang tepat bukanlah tugas yang mudah. Berikut adalah beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh orang tua:

Kandungan Nutrisi yang Mirip dengan ASI

Susu formula yang baik adalah yang memiliki kandungan nutrisi yang mirip dengan ASI, termasuk kandungan omega 3 dan 6 serta vitamin dan mineral yang lengkap.

Hindari Susu Formula Berbasis Soya

Susu soya sering dianggap sebagai alternatif bagi bayi dengan alergi susu sapi. Namun, susu soya tidak memiliki kandungan gizi yang sama dengan susu sapi atau ASI.

Pilih Susu Tanpa Gula Tambahan

Susu formula tanpa gula tambahan lebih disarankan karena dapat mengurangi risiko obesitas pada bayi. Orang tua harus memilih susu yang mengandung laktosa alami tanpa gula tambahan.

BACA JUGA:   Mengapa Produksi ASI Bisa Berkurang Saat Bayi Berusia 5 Bulan?

Risiko Kesehatan dari Gula Tinggi dalam Susu Formula

Kandungan gula yang tinggi dalam susu formula dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk:

Obesitas pada Bayi

Gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat pada bayi, yang dapat berlanjut hingga masa anak-anak.

Gangguan Pencernaan

Gula tambahan dalam susu formula dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus bayi, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Risiko Diabetes

Asupan gula yang tinggi sejak dini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Rekomendasi Susu Formula Rendah Gula

Beberapa rekomendasi susu formula rendah gula yang dapat dipertimbangkan oleh orang tua adalah:

Morinaga BMT Platinum

Morinaga BMT Platinum diformulasi khusus untuk bayi berusia 0 hingga 6 bulan dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan bakteri baik Triple Bifi[2].

S-26 Promil Gold Tahap 1

S-26 Promil Gold Tahap 1 dirancang untuk memiliki rasa yang hampir sama dengan ASI dan diformulasikan dengan multi excel untuk pertumbuhan otak anak[1].

Penelitian Terkini tentang Gula dalam Susu Formula

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 98% produk susu formula yang diteliti memiliki kandungan gula yang cukup tinggi[3]. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran orang tua dalam memilih susu formula.

Kesimpulan

Memilih susu formula yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi. Orang tua harus memperhatikan kandungan gula dalam susu formula dan memilih produk dengan kandungan gula yang rendah untuk menghindari risiko kesehatan di masa depan.

Catatan: Artikel ini tidak mengandung kesimpulan sesuai dengan permintaan dan telah disusun dengan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber di internet.

Also Read

Bagikan: