Bayi prematur, yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi cukup bulan. Sistem pencernaan mereka belum berkembang sepenuhnya, dan mereka membutuhkan nutrisi yang lebih terkonsentrasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Oleh karena itu, pemilihan susu formula menjadi sangat krusial. Susu formula khusus bayi prematur dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik ini, dengan kandungan nutrisi yang disesuaikan untuk membantu bayi prematur tumbuh dan berkembang dengan sehat. Artikel ini akan membahas secara detail tentang susu formula untuk bayi prematur, meliputi jenis, komposisi, manfaat, dan pertimbangan penting dalam penggunaannya.
1. Perbedaan Susu Formula Bayi Prematur dan Susu Formula Bayi Cukup Bulan
Susu formula bayi prematur berbeda secara signifikan dari susu formula bayi cukup bulan. Perbedaan utama terletak pada kandungan nutrisi makro dan mikro, serta konsentrasi energi yang lebih tinggi. Susu formula bayi prematur biasanya memiliki:
-
Kandungan kalori yang lebih tinggi: Bayi prematur membutuhkan lebih banyak kalori per berat badan untuk mendukung pertumbuhan yang pesat. Susu formula ini biasanya memiliki 22-24 kalori per ons, dibandingkan dengan 20 kalori per ons pada susu formula bayi cukup bulan.
-
Protein yang lebih tinggi: Protein merupakan blok bangunan utama untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan. Susu formula bayi prematur mengandung protein whey yang lebih tinggi, yang lebih mudah dicerna daripada protein kasein.
-
Lemak yang lebih tinggi: Lemak menyediakan energi dan asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Susu formula ini seringkali diperkaya dengan asam lemak rantai panjang seperti ARA (asam arachidonat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat).
-
Mineral dan vitamin yang disesuaikan: Susu formula bayi prematur memiliki konsentrasi mineral dan vitamin yang lebih tinggi, terutama kalsium, fosfor, dan zat besi, untuk mendukung pertumbuhan tulang dan mencegah anemia.
-
Kadar laktosa yang disesuaikan: Laktosa, gula susu, bisa sulit dicerna oleh beberapa bayi prematur. Beberapa formula menyesuaikan kadar laktosa untuk mengurangi risiko diare.
-
Prebiotik dan probiotik: Beberapa formula bayi prematur mengandung prebiotik dan probiotik untuk mendukung perkembangan mikrobiota usus yang sehat, yang penting untuk pencernaan dan sistem imun.
Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan kebutuhan nutrisi yang spesifik bagi bayi prematur untuk mengatasi keterbatasan fungsional organ mereka.
2. Jenis-jenis Susu Formula Bayi Prematur
Terdapat beberapa jenis susu formula bayi prematur yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan karakteristik dan kandungan nutrisi yang sedikit berbeda. Jenis-jenis ini biasanya dikategorikan berdasarkan tingkat prematuritas bayi dan kebutuhan spesifik mereka:
-
Susu formula untuk bayi sangat prematur (extremely low birth weight – ELBW): Diformulasikan untuk bayi yang lahir dengan berat badan sangat rendah (<1000 gram). Susu ini mengandung konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi untuk mendukung pertumbuhan yang cepat.
-
Susu formula untuk bayi prematur (low birth weight – LBW): Dibuat untuk bayi yang lahir dengan berat badan rendah (1000-1500 gram). Kandungan nutrisinya lebih tinggi daripada susu formula bayi cukup bulan, tetapi lebih rendah daripada susu formula ELBW.
-
Susu formula untuk bayi prematur dengan masalah pencernaan: Formulasi ini dirancang untuk bayi prematur yang mengalami masalah pencernaan seperti refluks atau diare. Susu ini seringkali mengandung protein yang terhidrolisis sebagian atau sepenuhnya untuk meningkatkan daya cerna.
-
Susu formula dengan tambahan nutrisi spesifik: Beberapa susu formula diperkaya dengan nutrisi spesifik seperti nukleotida, taurin, dan karnitin, yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jenis susu formula yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi prematur Anda.
3. Manfaat Susu Formula Bayi Prematur
Pemberian susu formula yang tepat untuk bayi prematur memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:
-
Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal: Susu formula yang dirancang khusus menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur, termasuk pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.
-
Pencegahan komplikasi: Nutrisi yang adekuat membantu mengurangi risiko komplikasi seperti anemia, hipokalemia (kadar kalium rendah), dan osteopenia (kepadatan tulang rendah).
-
Perkembangan otak dan sistem saraf: Asam lemak esensial seperti ARA dan DHA dalam susu formula berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf.
-
Peningkatan sistem imun: Beberapa formula mengandung prebiotik dan probiotik yang membantu membangun sistem imun yang sehat.
-
Peningkatan pencernaan: Susu formula yang mudah dicerna mengurangi risiko diare dan muntah.
Manfaat-manfaat ini bergantung pada pemilihan formula yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan individu bayi.
4. Pertimbangan dalam Pemilihan Susu Formula Bayi Prematur
Memilih susu formula yang tepat untuk bayi prematur membutuhkan pertimbangan yang cermat. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
-
Berat badan lahir dan usia kehamilan: Berat badan lahir dan usia kehamilan bayi menentukan kebutuhan nutrisi yang spesifik.
-
Kondisi kesehatan bayi: Kondisi kesehatan bayi, seperti masalah pencernaan atau penyakit penyerta, akan memengaruhi pemilihan formula.
-
Toleransi terhadap formula: Beberapa bayi prematur mungkin mengalami alergi atau intoleransi terhadap beberapa jenis formula. Perlu pemantauan yang cermat terhadap reaksi bayi terhadap formula yang diberikan.
-
Rekomendasi dokter atau ahli gizi: Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk menentukan jenis susu formula yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan individual bayi.
-
Ketersediaan dan biaya: Ketersediaan dan biaya juga menjadi pertimbangan, meskipun kesehatan bayi harus diutamakan.
5. Cara Pemberian Susu Formula Bayi Prematur
Cara pemberian susu formula bayi prematur juga perlu diperhatikan untuk memastikan nutrisi terserap secara optimal dan mengurangi risiko komplikasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Teknik pemberian: Bayi prematur mungkin membutuhkan bantuan untuk menyusu, seperti penggunaan botol khusus atau susu diberikan melalui selang sonde.
-
Volume dan frekuensi pemberian: Volume dan frekuensi pemberian susu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan toleransi bayi. Mulailah dengan volume kecil dan secara bertahap meningkatkannya sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.
-
Suhu susu: Susu harus diberikan dalam suhu yang sesuai, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
-
Kebersihan: Kebersihan peralatan yang digunakan untuk menyiapakan dan memberikan susu sangat penting untuk mencegah infeksi.
-
Pemantauan pertumbuhan: Pemantauan pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala secara teratur sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
6. Komplikasi dan Efek Samping Susu Formula Bayi Prematur
Meskipun susu formula bayi prematur dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus, beberapa komplikasi dan efek samping tetap mungkin terjadi. Ini dapat mencakup:
-
Alergi susu sapi: Beberapa bayi prematur mungkin alergi terhadap protein susu sapi. Gejalanya dapat berupa ruam kulit, diare, muntah, atau kesulitan bernapas.
-
Intoleransi laktosa: Intoleransi laktosa dapat menyebabkan diare, kembung, dan gas.
-
Nekrotising enterocolitis (NEC): NEC adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi usus bayi prematur. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukan hubungan antara formula tertentu dan peningkatan risiko NEC.
-
Gain berat badan berlebihan: Terlalu banyak asupan kalori dapat menyebabkan gain berat badan yang berlebihan, yang memiliki implikasi kesehatan jangka panjang.
Penting untuk memantau bayi dengan seksama terhadap tanda-tanda komplikasi dan melaporkan segera kepada dokter jika ada kekhawatiran. Pemilihan formula yang tepat dan pemantauan yang ketat sangat penting untuk meminimalkan risiko komplikasi.