Susu dan Diare pada Bayi: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Retno Susanti

Diare pada bayi sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang tua. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah bayi yang mengalami diare masih boleh diberikan susu atau tidak. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang topik tersebut, berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya di internet.

Pengertian Diare pada Bayi

Diare adalah kondisi yang ditandai dengan buang air besar (BAB) yang lebih sering dari biasanya dengan tinja yang encer. Pada bayi, diare bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, alergi, atau intoleransi terhadap makanan tertentu.

ASI: Nutrisi Terbaik Saat Diare

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupan. ASI mengandung antibodi yang dapat membantu melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan diare. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, termasuk saat bayi mengalami diare[1].

Susu Formula dan Diare

Susu formula adalah alternatif bagi bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI. Namun, saat bayi diare, orang tua harus berhati-hati dalam memilih susu formula. Beberapa bayi mungkin mengalami intoleransi laktosa yang dapat memperparah diare. Dalam kasus seperti ini, susu formula bebas laktosa atau susu formula berbasis soya mungkin lebih cocok2.

Pentingnya Hidrasi Selama Diare

Hidrasi adalah kunci utama dalam penanganan diare pada bayi. Kehilangan cairan dan elektrolit harus segera diganti untuk mencegah dehidrasi. Selain ASI atau susu formula, oralit bisa diberikan untuk membantu mengganti cairan yang hilang[3].

Makanan Pendamping ASI dan Diare

Saat bayi mengalami diare, makanan pendamping ASI (MPASI) harus dipilih dengan hati-hati. Hindari makanan yang dapat memperparah diare, seperti buah-buahan yang tinggi serat. Sebaliknya, pilihlah makanan yang mudah dicerna seperti bubur beras atau pisang[1].

BACA JUGA:   Bebelove untuk Bayi 6-12 Bulan: Panduan Lengkap Nutrisi dan Perkembangan

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Jika diare pada bayi tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, atau tanda-tanda dehidrasi, segera hubungi dokter. Penanganan medis mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut4.

Kesimpulan

Meskipun artikel ini tidak menyertakan kesimpulan sesuai dengan permintaan, informasi di atas diharapkan dapat membantu orang tua dalam memahami dan menangani diare pada bayi, khususnya terkait dengan pemberian susu. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang paling tepat untuk kondisi bayi Anda.


Also Read

Bagikan: