Resep MPASI Bayi 7 Bulan untuk Meningkatkan Berat Badan

Dewi Saraswati

Memasuki usia 7 bulan, bayi Anda memasuki fase Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pada fase ini, nutrisi yang tepat sangat penting, terutama untuk bayi yang berat badannya kurang ideal. Meningkatkan berat badan bayi bukan hanya soal memberi makan lebih banyak, melainkan memberikan makanan bergizi dan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Artikel ini akan membahas beberapa resep MPASI untuk bayi 7 bulan yang diformulasikan untuk membantu meningkatkan berat badan, dengan selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan bayi. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak sebelum mengubah pola makan bayi Anda.

1. Pentingnya Konsultasi Dokter Sebelum Memberikan Resep Khusus

Sebelum Anda mencoba resep-resep di bawah ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. Mereka dapat mengevaluasi kondisi kesehatan bayi Anda, menentukan apakah bayi Anda memang membutuhkan peningkatan berat badan, dan memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu bayi. Bayi yang kekurangan berat badan mungkin memiliki kondisi medis yang mendasarinya yang perlu ditangani. Jangan pernah memberikan makanan tambahan tanpa pengawasan medis, terutama jika bayi Anda memiliki riwayat alergi atau masalah kesehatan lainnya. Konsultasi ini akan memastikan bahwa Anda memberikan nutrisi yang tepat dan aman bagi bayi Anda. Mereka juga dapat membantu Anda mendeteksi dan mengatasi masalah pencernaan atau alergi yang mungkin menghambat pertumbuhan bayi.

2. Dasar Pemilihan Bahan Makanan untuk Bayi 7 Bulan

Pada usia 7 bulan, sistem pencernaan bayi masih berkembang. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan makanan yang mudah dicerna dan bernutrisi tinggi. Hindari makanan yang terlalu berlemak, manis, atau tinggi garam. Prioritaskan makanan yang kaya akan kalori, protein, dan zat besi. Beberapa bahan makanan yang direkomendasikan antara lain:

  • Sumber Protein: Daging ayam (tanpa kulit dan tulang), ikan putih (seperti salmon atau cod, pastikan tanpa duri), hati ayam (berhati-hati dengan kadar vitamin A), telur (kuning telur saja diawal, lalu kuning dan putih secara bertahap), kacang merah (haluskan hingga benar-benar lembut), tahu, tempe (haluskan dengan baik).

  • Sumber Karbohidrat: Singkong, kentang, ubi jalar (kukus hingga lembut), beras merah, oat (haluskan), pisang, alpukat.

  • Sumber Lemak Sehat: Alpukat, kuning telur, sedikit minyak zaitun (dalam jumlah sangat kecil).

  • Sumber Vitamin dan Mineral: Sayuran hijau (brokoli, bayam, kangkung – pastikan dihaluskan sangat lembut), wortel, labu kuning.

BACA JUGA:   Nutrisi untuk Otak Bayi: Membangun Pondasi Kecerdasan Sejak Dini

Ingatlah untuk selalu memperkenalkan satu bahan makanan baru pada satu waktu dan tunggu selama 2-3 hari untuk melihat apakah bayi Anda menunjukkan reaksi alergi. Jika muncul ruam, diare, atau muntah, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.

3. Resep MPASI Bayi 7 Bulan (Kaya Kalori dan Nutrisi)

Berikut beberapa resep MPASI yang dapat membantu meningkatkan berat badan bayi 7 bulan:

Resep 1: Bubur Ayam Wortel

  • Bahan:

    • 20 gr dada ayam (kukus hingga lunak, lalu suwir halus)
    • 20 gr beras merah (haluskan menjadi bubur)
    • 1/4 buah wortel (kukus hingga lunak, lalu haluskan)
    • ASI atau susu formula secukupnya untuk mengentalkan bubur
  • Cara Membuat:

    1. Kukus dada ayam hingga lunak, lalu suwir halus.
    2. Masak beras merah hingga menjadi bubur yang lembut.
    3. Kukus wortel hingga lunak, lalu haluskan.
    4. Campur ayam suwir, bubur beras merah, dan wortel halus.
    5. Tambahkan ASI atau susu formula sedikit demi sedikit hingga teksturnya sesuai dengan kemampuan menelan bayi.

Resep 2: Bubur Ikan Tuna dan Kentang

  • Bahan:

    • 20 gr ikan tuna (kukus hingga lunak, lalu haluskan)
    • 20 gr kentang (kukus hingga lunak, lalu haluskan)
    • ASI atau susu formula secukupnya
  • Cara Membuat:

    1. Kukus ikan tuna hingga lunak, lalu haluskan hingga benar-benar lembut. Pastikan tidak ada tulang yang tersisa.
    2. Kukus kentang hingga lunak, lalu haluskan.
    3. Campur ikan tuna halus dan kentang halus.
    4. Tambahkan ASI atau susu formula hingga teksturnya lembut dan mudah ditelan.

Resep 3: Pure Alpukat Pisang

  • Bahan:

    • 1/2 buah alpukat matang (haluskan)
    • 1/2 buah pisang matang (haluskan)
  • Cara Membuat:

    1. Haluskan alpukat dan pisang hingga teksturnya lembut dan creamy. Anda dapat menambahkan sedikit ASI atau susu formula jika terlalu kental.
BACA JUGA:   Resep Nutrisi Tinggi untuk Pertumbuhan Optimal Bayi 1 Tahun

Resep 4: Bubur Kacang Merah dengan Labu Kuning

  • Bahan:

    • 2 sdm kacang merah yang telah direbus hingga lunak dan dihaluskan
    • 1/4 buah labu kuning (kukus hingga lunak, lalu haluskan)
    • Sedikit ASI/susu formula untuk penyesuaian kekentalan.
  • Cara Membuat: Campur kacang merah halus dan labu kuning halus. Tambahkan ASI/susu formula secukupnya hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.

Catatan: Semua bahan harus dikukus atau direbus hingga benar-benar lunak sebelum dihaluskan. Pastikan makanan tersebut memiliki tekstur yang lembut dan mudah ditelan oleh bayi. Jangan tambahkan garam, gula, atau penyedap rasa lainnya.

4. Teknik Memberikan MPASI untuk Meningkatkan Berat Badan

Selain memberikan makanan bergizi, ada beberapa teknik yang dapat membantu meningkatkan asupan kalori bayi:

  • Frekuensi Makan: Berikan MPASI 2-3 kali sehari, dengan jeda waktu yang cukup di antara waktu makan.
  • Porsi Makan: Mulailah dengan porsi kecil, lalu secara bertahap tingkatkan jumlahnya sesuai dengan kemampuan makan bayi. Amati respon bayi terhadap jumlah makanan yang diberikan.
  • Tekstur Makanan: Awali dengan tekstur puree atau bubur yang sangat halus, lalu secara bertahap tingkatkan teksturnya menjadi sedikit lebih kasar seiring dengan perkembangan kemampuan menelan bayi.
  • Konsistensi: Berikan makanan secara konsisten setiap hari. Jangan sampai melewatkan waktu makan.
  • Menambah Kalori: Anda dapat menambahkan sedikit minyak zaitun (dalam jumlah yang sangat kecil) ke dalam makanan bayi untuk meningkatkan asupan kalori. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

5. Menangani Masalah Selama Pemberian MPASI

Selama masa peralihan ke MPASI, beberapa masalah mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa masalah yang umum dan cara mengatasinya:

  • Diare: Jika bayi mengalami diare, hentikan pemberian makanan yang baru diberikan dan konsultasikan dengan dokter.
  • Sembelit: Pastikan bayi minum cukup ASI atau susu formula dan berikan makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan dan sayuran.
  • Alergi: Jika bayi menunjukkan reaksi alergi (ruam, pembengkakan, sesak napas), segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
  • Refluks: Jika bayi sering muntah setelah makan, coba berikan makanan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering. Anda juga dapat mencoba memposisikan bayi tegak selama dan setelah makan.
BACA JUGA:   Panduan Nutrisi Esensial untuk Bayi 1 Tahun

6. Pentingnya ASI dan Susu Formula

Meskipun Anda memberikan MPASI, ASI atau susu formula tetap menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi berusia 7 bulan. Lanjutkan pemberian ASI atau susu formula sesuai dengan anjuran dokter. MPASI hanya merupakan makanan pendamping, bukan pengganti ASI atau susu formula. Memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan terus memberikan ASI bersama MPASI hingga setidaknya 2 tahun adalah hal yang sangat dianjurkan.

Ingatlah, peningkatan berat badan bayi harus dipantau oleh dokter secara berkala. Resep-resep di atas hanya sebagai panduan, dan Anda harus selalu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan bayi Anda. Konsultasi rutin dengan dokter sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda tetap optimal.

Also Read

Bagikan:

Tags