Resep Makanan Bayi 7 Bulan: Mudah, Sehat, dan Bergizi

Siti Hartinah

Memasuki usia 7 bulan, bayi Anda mulai memasuki fase Makanan Pendamping ASI (MPASI). Memberikan MPASI yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, memilih resep yang mudah dibuat dan tetap bergizi bisa menjadi tantangan bagi orang tua baru. Artikel ini akan memberikan beberapa resep MPASI 7 bulan yang mudah dibuat di rumah, menggunakan bahan-bahan sederhana dan aman bagi bayi. Semua resep ini mengacu pada pedoman nutrisi untuk bayi usia 7 bulan dan disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak sebelum memulai MPASI.

1. Bubur Nasi dengan Sayuran (Tekstur Bubur Halus)

Resep ini cocok untuk bayi yang baru mulai MPASI dan membutuhkan tekstur yang sangat halus. Bubur nasi memberikan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi, sementara sayuran memberikan nutrisi penting lainnya.

Bahan:

  • 1 sendok makan beras putih organik, dicuci bersih
  • 100 ml air matang
  • 1/4 buah wortel, dikukus dan dihaluskan
  • 1/4 buah kentang, dikukus dan dihaluskan
  • 1 sendok teh minyak zaitun extra virgin (opsional, untuk menambah kalori dan asam lemak sehat)

Cara Membuat:

  1. Cuci beras hingga bersih. Rebus beras dengan air matang hingga menjadi bubur yang sangat lembut dan mudah ditelan. Anda bisa menggunakan blender untuk memastikan teksturnya benar-benar halus.
  2. Campur bubur nasi yang sudah halus dengan wortel dan kentang yang sudah dikukus dan dihaluskan. Aduk rata.
  3. Tambahkan minyak zaitun extra virgin (opsional). Aduk kembali hingga tercampur rata.
  4. Uji suhu makanan sebelum diberikan kepada bayi. Pastikan suhunya hangat, tidak terlalu panas atau dingin.

Catatan: Anda bisa mengganti wortel dan kentang dengan sayuran lain seperti labu siam, brokoli (dihaluskan dengan sangat lembut), atau bayam (sesuaikan dengan toleransi bayi terhadap sayuran hijau). Pastikan sayuran tersebut dikukus hingga empuk sebelum dihaluskan. Jangan menambahkan garam atau gula.

BACA JUGA:   Menu MPASI untuk Membantu Bayi BAB Lancar dan Sehat

2. Puree Buah Pisang dan Apel (Tekstur Lembut)

Buah-buahan kaya akan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan bayi. Pisang dan apel mudah dicerna dan memiliki rasa yang manis alami yang disukai bayi.

Bahan:

  • 1/2 buah pisang matang
  • 1/4 buah apel, dikukus hingga lunak

Cara Membuat:

  1. Kupas pisang dan apel. Potong apel menjadi beberapa bagian.
  2. Kukus apel hingga benar-benar lunak.
  3. Haluskan pisang dan apel yang sudah dikukus menggunakan garpu atau blender hingga teksturnya lembut dan mudah ditelan bayi.

Catatan: Anda bisa menambahkan ASI atau air matang sedikit demi sedikit jika puree terlalu kental. Hindari menambahkan pemanis buatan. Anda dapat bereksperimen dengan buah-buahan lain seperti pepaya, mangga (matang sempurna), atau alpukat (pilih yang matang sempurna dan teksturnya lembut).

3. Puree Daging Ayam dan Sayuran (Tekstur Halus)

Daging ayam merupakan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan bayi. Kombinasikan dengan sayuran untuk menambah nutrisi.

Bahan:

  • 20 gram dada ayam tanpa kulit, direbus hingga empuk
  • 1/4 buah brokoli, dikukus hingga lunak
  • 1/4 buah zucchini, dikukus hingga lunak
  • Sedikit air kaldu ayam (opsional, untuk konsistensi yang lebih halus)

Cara Membuat:

  1. Rebus dada ayam hingga empuk. Suir ayam menjadi serat-serat kecil.
  2. Kukus brokoli dan zucchini hingga lunak.
  3. Haluskan ayam, brokoli, dan zucchini menggunakan blender atau food processor hingga teksturnya halus dan mudah ditelan bayi. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air kaldu ayam.

Catatan: Pastikan ayam benar-benar matang dan tidak ada tulang yang tersisa. Anda bisa mengganti brokoli dan zucchini dengan sayuran lainnya seperti wortel atau labu siam. Hindari penggunaan bumbu tambahan seperti garam dan penyedap rasa.

BACA JUGA:   Makanan Terbaik untuk Bayi Saat Diare: Nutrisi dan Perawatan

4. Bubur Singkong dengan Ubi Jalar (Tekstur Bubur Lembut)

Singkong dan ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan vitamin yang baik untuk bayi. Resep ini memberikan variasi tekstur dan rasa.

Bahan:

  • 1/2 cangkir singkong, dikukus hingga lunak
  • 1/4 ubi jalar, dikukus hingga lunak
  • Sedikit ASI atau air matang (jika perlu)

Cara Membuat:

  1. Kukus singkong dan ubi jalar hingga lunak.
  2. Haluskan singkong dan ubi jalar menggunakan garpu atau blender hingga teksturnya lembut dan mudah ditelan bayi. Tambahkan sedikit ASI atau air matang jika perlu untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.

Catatan: Pilih singkong dan ubi jalar yang berkualitas baik dan bebas pestisida. Pastikan teksturnya halus agar bayi mudah mencernanya.

5. Puree Ikan Tuna dan Kentang (Tekstur Lembut)

Ikan tuna merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak bayi. Namun, perhatikan alergi makanan dan mulailah dengan porsi kecil.

Bahan:

  • 20 gram ikan tuna kaleng dalam air (buang airnya), kukus hingga matang
  • 1/4 kentang, dikukus hingga lunak

Cara Membuat:

  1. Kukus ikan tuna hingga matang. Suir tuna menjadi serat-serat kecil.
  2. Kukus kentang hingga lunak.
  3. Haluskan tuna dan kentang menggunakan garpu atau blender hingga teksturnya lembut dan mudah ditelan bayi.

Catatan: Pilih ikan tuna kaleng dalam air, bukan dalam minyak. Pastikan ikan tuna benar-benar matang dan tidak ada tulang yang tersisa. Perkenalkan ikan tuna secara bertahap dan perhatikan reaksi alergi bayi.

6. Tips Tambahan untuk MPASI Bayi 7 Bulan

  • Perkenalkan satu bahan makanan baru dalam beberapa hari: Ini membantu Anda mengidentifikasi alergi makanan dan memantau respons bayi terhadap makanan baru.
  • Awali dengan porsi kecil: Mulai dengan 1-2 sendok teh dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayi.
  • Berikan makanan dalam suhu yang hangat: Suhu makanan yang terlalu panas atau dingin dapat membuat bayi tidak nyaman.
  • Jangan tambahkan garam, gula, atau penyedap rasa: Ginjal bayi masih belum berkembang sempurna untuk memproses garam dan gula.
  • Amati reaksi bayi terhadap makanan baru: Perhatikan apakah bayi mengalami ruam, diare, atau muntah setelah mengonsumsi makanan baru. Jika ya, hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
  • Buat makanan yang menarik: Anda dapat membuat makanan bayi lebih menarik dengan menambahkan sedikit variasi warna dan tekstur.
  • Selalu awasi bayi saat makan: Ini untuk mencegah tersedak atau kecelakaan lainnya.
  • Berikan ASI atau susu formula tetap penting: ASI atau susu formula tetap menjadi sumber nutrisi utama bayi di usia 7 bulan. MPASI hanya sebagai pelengkap.
BACA JUGA:   Panduan Lengkap Suplemen Makanan Bayi Usia 1 Tahun: Manfaat, Risiko, dan Rekomendasi

Ingat, setiap bayi unik dan mungkin memiliki preferensi dan kecepatan perkembangan yang berbeda. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi anak untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda. Resep-resep di atas hanya sebagai panduan, dan Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan selera dan kebutuhan bayi Anda. Selamat mencoba!

Also Read

Bagikan:

Tags