Menjadi orang tua baru adalah pengalaman yang penuh dengan kebahagiaan dan juga kekhawatiran. Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah pola buang air besar (BAB) bayi, terutama bagi bayi yang diberi ASI eksklusif. Banyak orang tua yang merasa cemas jika bayi mereka tidak BAB setiap hari seperti yang mereka bayangkan. Padahal, pola BAB bayi ASI sangat bervariasi dan normalnya berbeda dengan bayi yang diberi susu formula. Artikel ini akan membahas secara detail tentang frekuensi BAB bayi ASI setiap hari, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan kapan harus berkonsultasi dengan dokter.
1. Frekuensi BAB Bayi ASI: Normalitas yang Bervariasi
Tidak ada patokan pasti berapa kali bayi ASI harus BAB setiap hari. Berbeda dengan bayi yang diberi susu formula yang cenderung BAB lebih teratur, bayi ASI dapat BAB beberapa kali dalam sehari atau bahkan hanya beberapa kali dalam seminggu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk efisiensi pencernaan ASI dan komposisi ASI itu sendiri. ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula, sehingga sisa makanan yang tidak terserap lebih sedikit dan menghasilkan feses yang lebih sedikit.
Beberapa bayi ASI mungkin BAB setelah setiap kali menyusu, sementara yang lain mungkin hanya BAB beberapa kali dalam seminggu. Yang penting adalah konsistensi dan karakteristik tinja, bukan frekuensinya. Tinja bayi ASI biasanya lunak, seperti pasta atau mustard, dan berwarna kuning kecoklatan hingga hijau kekuningan. Warna tinja dapat bervariasi tergantung pada asupan makanan ibu dan jenis ASI (kolostrum, transisi, matang). Bau tinja bayi ASI biasanya agak asam dan tidak menyengat.
Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi BAB bayi ASI yang masih baru lahir dapat berkisar dari 1-10 kali sehari selama minggu-minggu pertama kehidupan. Setelah beberapa minggu, frekuensi ini bisa menurun menjadi 1-5 kali sehari atau bahkan 1-2 kali seminggu. Hal ini dianggap normal selama tinja tetap lunak dan bayi menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan yang baik, seperti kenaikan berat badan, aktif, dan tidak rewel secara berlebihan.