Imunisasi merupakan salah satu langkah paling efektif dalam mencegah berbagai penyakit infeksi yang dapat menyerang anak-anak. Di Indonesia, program imunisasi wajib telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perlindungan dasar terhadap penyakit-penyakit tertentu sejak usia dini.
Pengertian Imunisasi Wajib
Imunisasi wajib adalah program pemerintah yang memberikan beberapa jenis vaksin kepada anak-anak secara gratis hingga dosis lengkap. Tujuan dari imunisasi wajib adalah untuk membentuk kekebalan tubuh anak terhadap penyakit tertentu dan mencegah penularan penyakit ke anak lain.
Jenis-Jenis Imunisasi Wajib
Di Indonesia, ada lima jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak sebelum mereka mencapai usia satu tahun. Kelima jenis imunisasi tersebut adalah:
1. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B, yaitu infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya[1].
2. Imunisasi Polio
Imunisasi polio bertujuan untuk mencegah anak tertular infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan[1].
3. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG diberikan untuk melindungi anak dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis (TBC)[1].
4. Imunisasi DPT
Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) bertujuan untuk melindungi anak dari ketiga penyakit tersebut yang sangat berbahaya dan menular[2].
5. Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan untuk mencegah penyakit campak yang dapat menimbulkan komplikasi serius pada anak[2].
Jadwal Pemberian Imunisasi Wajib
Jadwal pemberian imunisasi wajib telah ditetapkan oleh pemerintah dan harus diikuti agar efek perlindungan yang dihasilkan maksimal. Berikut adalah jadwal pemberian imunisasi wajib untuk anak usia satu tahun:
- Imunisasi Hepatitis B: Diberikan sebanyak 5 kali, dengan vaksin pertama diberikan sesaat setelah bayi lahir[1].
- Imunisasi Polio: Diberikan sebanyak 4 kali, dengan vaksin pertama diberikan saat bayi baru lahir[1].
- Imunisasi BCG: Diberikan segera setelah bayi lahir[1].
- Imunisasi DPT: Jadwal imunisasi DPT-HiB-HB (difteri, pertusis, haemofilus influenza, hepatitis) sesuai dengan usia anak[2].
- Imunisasi Campak: Diberikan pada usia 9 bulan[2].
Manfaat Imunisasi Wajib
Manfaat dari imunisasi wajib sangatlah besar, terutama dalam mencegah penyakit-penyakit yang dapat berakibat fatal bagi anak. Imunisasi juga membantu mencegah penyebaran penyakit ke populasi yang lebih luas.
Efek Samping dan Penanganannya
Meskipun imunisasi wajib terbukti aman, ada kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi, seperti demam ringan atau pembengkakan di tempat suntikan. Efek samping ini umumnya bersifat sementara dan dapat ditangani dengan pengobatan sederhana.
Peran Orang Tua dalam Imunisasi Wajib
Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi wajib. Mereka harus mengikuti jadwal imunisasi yang telah ditetapkan dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran atau pertanyaan mengenai imunisasi.
Imunisasi wajib adalah hak setiap anak dan kewajiban bagi orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari penyakit berbahaya. Dengan mengikuti program imunisasi wajib, kita dapat bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari penyakit infeksi.