Susu ibu merupakan makanan terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan. Ia kaya akan nutrisi, antibodi, dan faktor pertumbuhan yang penting untuk perkembangan bayi yang optimal. Namun, banyak ibu baru merasa kebingungan tentang berapa banyak susu ibu yang seharusnya diberikan kepada bayi mereka. Tidak ada ukuran yang pasti, karena kebutuhan setiap bayi berbeda. Artikel ini akan membahas secara detail tentang bagaimana menentukan apakah bayi Anda mendapatkan cukup ASI, tanda-tanda bayi kenyang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ASI bayi.
Memahami Kebutuhan ASI Bayi 0-6 Bulan: On-Demand Feeding
Prinsip utama pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan adalah on-demand feeding. Ini berarti memberikan ASI setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Tidak perlu mengikuti jadwal pemberian ASI yang kaku. Bayi yang baru lahir mungkin menyusu lebih sering, bahkan hingga setiap 2-3 jam, sementara bayi yang lebih besar mungkin menyusu setiap 3-4 jam atau lebih jarang. Frekuensi menyusui akan bervariasi tergantung pada usia, berat badan, dan pertumbuhan bayi.
Alih-alih fokus pada jumlah susu dalam mililiter (ml), fokuslah pada durasi menyusui dan tanda-tanda kepuasan bayi. Bayi akan menyusu pada satu payudara hingga puas, kemudian beralih ke payudara lainnya jika masih lapar. Lama waktu menyusui pun bervariasi; beberapa bayi hanya butuh beberapa menit per payudara, sementara yang lain mungkin menyusu hingga satu jam atau lebih.