Panduan Lengkap Porsi ASI Bayi Baru Lahir: Frekuensi, Durasi, dan Tanda-Tanda Cukup Susu

Ibu Nani

Memberikan ASI eksklusif merupakan langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi baru lahir. Namun, menentukan porsi ASI yang tepat seringkali menjadi pertanyaan bagi para ibu baru. Tidak ada ukuran pasti berapa mililiter ASI yang harus diberikan, karena setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai frekuensi menyusui, durasi, tanda-tanda bayi cukup ASI, serta faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan ASI bayi.

Frekuensi Menyusui Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir memiliki lambung yang masih sangat kecil, hanya berukuran sekitar satu sendok makan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan frekuensi menyusui yang sering, bahkan bisa mencapai 8-12 kali atau lebih dalam 24 jam. Beberapa bayi mungkin meminta ASI setiap 1-3 jam, sementara yang lain mungkin lebih jarang, terutama jika mereka tertidur lelap. Yang terpenting adalah merespon setiap isyarat bayi untuk menyusu.

Isyarat bayi ingin menyusu bisa berupa mengisap jari, menggeliat, atau membuka mulut. Jangan menunggu bayi menangis keras baru memberikan ASI, karena menangis merupakan tanda bayi sudah merasa lapar dan sedikit stres. Memberikan ASI lebih dini akan mencegah bayi terlalu lapar dan meningkatkan produksi ASI ibu. Frekuensi menyusui yang sering pada minggu-minggu pertama kehidupan bayi akan membantu membangun refleks pengeluaran ASI (let-down reflex) dan menstimulasi produksi ASI secara maksimal. Hal ini juga membantu mengurangi risiko kekuningan (jaundice) pada bayi.

BACA JUGA:   Pilihan Nutrisi Terbaik untuk Tumbuh Kembang Bayi: Susu SGM 0-6 Bulan

Also Read

Bagikan:

Tags