Pengenalan Makanan Padat
Pada usia 10 bulan, bayi mulai memerlukan asupan makanan padat sebagai tambahan dari ASI. Makanan padat yang diperkenalkan haruslah memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna. Contoh makanan yang dapat diberikan adalah daging sapi, unggas, ikan tanpa tulang, dan tahu yang dipotong kecil-kecil[1].
Buah-buahan untuk Bayi
Buah-buahan seperti alpukat, pir, atau pisang yang dilembutkan merupakan pilihan yang baik karena kaya akan vitamin dan mineral. Buah-buahan ini juga membantu dalam pengembangan sistem pencernaan bayi[1].
Sayuran yang Sesuai
Sayuran seperti wortel, labu, kentang, atau ubi yang dipotong kecil sangat cocok untuk bayi 10 bulan. Sayuran ini tidak hanya memberikan nutrisi yang penting tetapi juga membantu bayi belajar mengunyah[1].
Protein dan Lemak Sehat
Protein dan lemak sehat adalah penting untuk pertumbuhan bayi. Sumber protein yang baik antara lain daging merah, daging ayam, ikan, dan hati sapi. Lemak sehat dapat diperoleh dari avokado dan produk susu seperti yoghurt[4].
Sereal dan Biji-bijian
Sereal gandum, oat, atau sereal yang diperkaya zat besi sangat baik untuk bayi karena merupakan sumber karbohidrat yang baik dan membantu dalam pembentukan sel darah merah[1].
Makanan yang Harus Dihindari
Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada bayi 10 bulan, seperti biji-bijian utuh, makanan rendah kalori atau rendah lemak, telur setengah matang atau mentah, dan makanan yang sangat manis[1].
Resep Makanan Bayi 10 Bulan
Berikut adalah dua resep makanan bayi 10 bulan yang sehat dan mudah dibuat:
-
Apel dan Oat
- 1,5 sendok makan oat
- 1 gelas air
- ½ buah apel, kupas dan buang bijinya
- Sejumput bubuk kayu manis (opsional)
- Cara membuat: Masak semua bahan hingga mengental dan mendidih[1].
-
Brokoli Saus Keju
- 125 gram brokoli, potong kecil
- 125 gram kembang kol, potong kecil
- 4 sendok makan keju cheddar parut
- ½ gelas susu full cream
- 1 sendok makan tepung terigu
- 1 sendok makan mentega tawar
- Cara membuat: Rebus sayuran, buat saus keju, dan panggang selama 15 menit dengan suhu 190°C[1].
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak sebelum memperkenalkan makanan baru kepada bayi Anda.
