Panduan Lengkap Imunisasi untuk Anak Usia 2 Tahun

Ratna Dewi

Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan anak. Pada usia 2 tahun, anak-anak memasuki fase penting di mana mereka mulai lebih aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitar, yang juga berarti lebih banyak paparan terhadap berbagai jenis penyakit. Berikut adalah panduan imunisasi yang direkomendasikan untuk anak usia 2 tahun.

Pentingnya Imunisasi pada Anak

Imunisasi adalah proses di mana seseorang menjadi kebal atau dilindungi dari penyakit infeksi. Proses ini biasanya melibatkan pemberian vaksin, yang merupakan agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit tetapi tidak menyebabkan penyakit ketika diberikan. Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit tersebut di masa depan.

Jadwal Imunisasi Anak Usia 2 Tahun

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak usia 2 tahun seharusnya menerima beberapa imunisasi lanjutan atau booster untuk meningkatkan kekebalan yang telah dibangun sebelumnya. Ini termasuk:

1. Imunisasi Tifoid

Vaksin tifoid diberikan untuk mencegah penyakit tipes, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Anak-anak biasanya mendapatkan vaksin tifoid pada usia 2 tahun.

2. Imunisasi Hepatitis A

Vaksin hepatitis A diberikan untuk mencegah hepatitis A, sebuah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Anak-anak dapat menerima vaksin ini mulai dari usia 1 tahun dengan dosis kedua yang diberikan 6 hingga 12 bulan setelah dosis pertama.

3. Imunisasi Varisela

Vaksin varisela diberikan untuk mencegah cacar air. Meskipun vaksin ini idealnya diberikan sebelum anak masuk sekolah dasar, pemberian pertama bisa dimulai pada usia 12 bulan.

4. Imunisasi DTP

Vaksin DTP adalah kombinasi dari vaksin difteri, tetanus, dan pertusis. Ini adalah dosis booster yang diberikan untuk memperkuat perlindungan terhadap ketiga penyakit tersebut.

5. Imunisasi Polio

Vaksin polio diberikan untuk mencegah poliomielitis. Anak-anak di Indonesia menerima vaksin polio sesuai dengan jadwal imunisasi nasional.

BACA JUGA:   Imunisasi Anak: Perlindungan atau Pilihan?

6. Imunisasi Campak

Vaksin campak diberikan untuk mencegah penyakit campak. Anak-anak biasanya menerima vaksin ini sebagai bagian dari vaksin MMR (campak, gondongan, dan rubella) yang diberikan pada usia 12-15 bulan dengan dosis booster pada usia 4-6 tahun.

Manfaat Imunisasi

Imunisasi membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi individu yang divaksinasi tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Imunisasi dapat mencegah penyebaran penyakit dan wabah, serta mengurangi beban penyakit dan kematian, terutama di kalangan anak-anak.

Kesalahpahaman Tentang Imunisasi

Ada beberapa kesalahpahaman yang sering muncul terkait imunisasi. Misalnya, ada anggapan bahwa imunisasi dapat menyebabkan penyakit yang sama yang ingin dicegah. Namun, ini tidak benar karena vaksin dirancang untuk mencegah penyakit, bukan menyebabkannya.

Cara Mendapatkan Imunisasi

Orang tua dapat membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi. Di Indonesia, banyak imunisasi yang diberikan secara gratis melalui program pemerintah atau dengan biaya yang sangat terjangkau.

Imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak. Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan, orang tua dapat membantu melindungi anak mereka dari penyakit berbahaya dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat.

Also Read

Bagikan: