ASI perah merupakan pilihan yang sangat baik bagi ibu yang bekerja atau tidak dapat menyusui secara langsung. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang ASI perah untuk bayi berusia 1 bulan, mulai dari kebutuhan hingga cara penyimpanan.
Kebutuhan ASI Perah untuk Bayi 1 Bulan
Bayi berusia satu bulan membutuhkan sekitar 60-80 ml ASI per sesi menyusu. Frekuensi menyusu biasanya adalah setiap 2-3 jam, atau sekitar 8-12 kali dalam sehari. Ini berarti total kebutuhan ASI perah sekitar 480-960 ml per hari.
Cara Memerah ASI yang Benar
Memerah ASI membutuhkan teknik dan peralatan yang tepat agar hasilnya maksimal dan higienis. Gunakan pompa ASI yang telah disetel dengan benar, dan pastikan untuk membersihkan semua bagian pompa sesuai dengan instruksi pabrik.
Penyimpanan ASI Perah
ASI perah dapat disimpan di kulkas selama 4 hari atau di freezer hingga 6 bulan. Pastikan untuk menggunakan wadah yang steril dan jangan lupa mencantumkan tanggal perahan pada wadah tersebut.
Mencairkan ASI Perah yang Beku
Untuk mencairkan ASI yang beku, letakkan wadah di dalam kulkas selama semalam atau rendam dalam air hangat. Jangan menggunakan microwave atau air mendidih karena dapat merusak nutrisi dalam ASI.
Memberikan ASI Perah kepada Bayi
Gunakan botol susu yang steril dan pastikan ASI perah telah mencapai suhu ruangan sebelum diberikan kepada bayi. Hindari menggunakan dot yang terlalu cepat mengalir agar bayi tidak tersedak.
Manajemen ASI Perah bagi Ibu Bekerja
Ibu yang bekerja disarankan untuk memompa ASI setiap 3 jam. Jika produksi ASI menurun, segera konsultasikan dengan konselor laktasi untuk mendapatkan saran yang tepat.
ASI perah adalah alternatif yang sangat baik untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik meskipun ibu tidak dapat menyusui secara langsung. Dengan manajemen yang tepat, ASI perah dapat menjadi solusi yang praktis dan efektif bagi ibu dan bayi.