Imunisasi adalah salah satu langkah paling penting dalam menjaga kesehatan anak. Pada usia 18 bulan, anak-anak memasuki fase penting di mana mereka menerima beberapa vaksin yang akan melindungi mereka dari berbagai penyakit serius. Artikel ini akan membahas secara detail tentang imunisasi yang diperlukan untuk anak usia 18 bulan, berdasarkan rekomendasi dari para ahli kesehatan.
Pentingnya Imunisasi pada Usia 18 Bulan
Pada usia 18 bulan, sistem imun anak telah berkembang cukup baik untuk menerima booster atau dosis tambahan dari vaksin-vaksin yang telah diberikan sebelumnya. Booster ini penting untuk memperkuat imunitas yang telah dibangun, sehingga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit.
Vaksin DTP (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Vaksin DTP adalah kombinasi dari vaksin difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Pada usia 18 bulan, anak-anak menerima booster pertama dari vaksin ini, yang akan meningkatkan perlindungan terhadap ketiga penyakit tersebut.
Difteri
Difteri adalah infeksi bakteri yang serius yang mempengaruhi tenggorokan dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan dapat menyebabkan batuk parah yang berkepanjangan.
Tetanus
Tetanus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit.
Vaksin Hib (Haemophilus Influenzae tipe B)
Vaksin Hib melindungi terhadap berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe B, termasuk meningitis, pneumonia, dan infeksi pada aliran darah.
Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi virus yang serius yang mempengaruhi hati dan dapat menyebabkan kondisi kronis seperti sirosis dan kanker hati. Vaksin Hepatitis B diberikan untuk mencegah infeksi ini.
Vaksin Polio
Polio adalah penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Vaksin polio diberikan sebagai bagian dari imunisasi dasar dan booster pada usia 18 bulan untuk mencegah penyakit ini.
Manajemen Efek Samping dan Tips Pasca Imunisasi
Meskipun efek samping dari imunisasi umumnya ringan dan sementara, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengelola efek samping ini. Tips seperti memberikan kompres dingin di lokasi suntikan dan memantau suhu tubuh anak dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pasca imunisasi.
Konsultasi dengan Dokter
Sebelum melakukan imunisasi, konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk memastikan bahwa anak dalam kondisi sehat dan siap untuk menerima vaksin. Dokter juga dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang jadwal imunisasi dan vaksin yang diperlukan.
Imunisasi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan anak. Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan, orang tua dapat membantu melindungi anak mereka dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan terkini tentang imunisasi untuk anak Anda.