Panduan Aqiqah untuk Bayi Perempuan: Tradisi, Syarat, dan Tata Cara

Ratna Dewi

Aqiqah adalah salah satu tradisi yang dijalankan dalam agama Islam untuk menyambut kelahiran seorang anak. Berikut adalah panduan lengkap mengenai aqiqah khususnya untuk bayi perempuan, yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya.

Pengertian Aqiqah

Aqiqah adalah prosesi penyembelihan hewan ternak yang dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Prosesi ini merupakan sunnah Muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Hukum Aqiqah

Menurut mayoritas ulama, aqiqah bukanlah suatu kewajiban, tetapi merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Aqiqah disunnahkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dan sebagai sarana perlindungan bagi sang anak dari pengaruh buruk.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah disunnahkan untuk dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran. Jika tidak memungkinkan, maka bisa dilakukan pada hari ke-14, 21, dan seterusnya, atau kapan saja sebelum anak tersebut baligh.

Jumlah Hewan Aqiqah

Untuk bayi perempuan, disunnahkan menyembelih satu ekor kambing atau domba. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor."

Syarat Hewan Aqiqah

Hewan yang dijadikan aqiqah harus memenuhi syarat tertentu, sama seperti hewan qurban. Hewan harus sehat, tidak cacat, dan telah mencapai umur tertentu, yaitu minimal enam bulan untuk domba dan satu tahun untuk kambing.

Tata Cara Aqiqah

Prosesi aqiqah dimulai dengan niat dari orang tua atau wali anak. Setelah itu, hewan aqiqah disembelih dengan menyebut nama Allah dan doa khusus untuk aqiqah. Daging hewan kemudian didistribusikan, dengan sebagian diberikan kepada orang miskin sebagai bentuk sedekah.


BACA JUGA:   Panduan Lengkap Aqiqah untuk Bayi Perempuan: Doa, Tata Cara, dan Hikmahnya

Also Read

Bagikan: