Bayi prematur, yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, memiliki kebutuhan nutrisi yang jauh lebih kompleks daripada bayi cukup bulan. Sistem pencernaan mereka masih belum berkembang sepenuhnya, dan mereka rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, pemilihan susu formula yang tepat menjadi sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang optimal. Susu formula khusus bayi prematur dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi unik mereka, dan pemilihannya harus dilakukan dengan konsultasi dokter atau ahli gizi anak.
1. Komposisi Susu Formula untuk Bayi Prematur: Lebih dari Sekadar Kalori
Susu formula standar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi prematur. Bayi prematur membutuhkan asupan kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi daripada bayi cukup bulan. Hal ini karena mereka memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dan kebutuhan energi yang lebih besar untuk pertumbuhan dan perkembangan organ vital mereka. Susu formula khusus bayi prematur diformulasikan dengan mempertimbangkan hal ini. Berikut beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan:
-
Kadar Protein: Susu formula untuk bayi prematur biasanya mengandung protein whey yang lebih tinggi daripada susu formula standar. Whey lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan bayi prematur yang belum matang. Rasio protein whey terhadap kasein juga penting dan biasanya diatur untuk optimal bagi bayi prematur. Jenis protein yang digunakan juga diperhatikan, dengan beberapa formula menggunakan protein hidrolisat, yang merupakan protein yang sudah dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memudahkan pencernaan.
-
Kadar Lemak: Lemak merupakan sumber energi utama bagi bayi. Susu formula untuk bayi prematur kaya akan asam lemak rantai panjang (LCPUFA), khususnya asam arakonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). LCPUFA sangat penting untuk perkembangan otak dan retina mata. Ketiadaan LCPUFA dalam diet dapat menyebabkan gangguan perkembangan neurologis dan visual.
-
Karbohidrat: Laktosa biasanya merupakan karbohidrat utama dalam susu formula, namun beberapa formula untuk bayi prematur mungkin menggunakan sumber karbohidrat lain seperti maltodekstrin atau oligosakarida untuk mendukung pencernaan yang lebih baik.
-
Vitamin dan Mineral: Bayi prematur berisiko mengalami defisiensi vitamin dan mineral tertentu. Oleh karena itu, susu formula untuk bayi prematur difortifikasi dengan vitamin dan mineral penting dalam jumlah yang lebih tinggi, termasuk vitamin E, vitamin K, kalsium, fosfor, dan zat besi.
-
Nukleotida: Nukleotida adalah komponen penting dalam DNA dan RNA. Susu formula untuk bayi prematur sering mengandung nukleotida, yang membantu mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan.
-
Prebiotik dan Probiotik: Beberapa formula bayi prematur mengandung prebiotik dan probiotik untuk mendukung perkembangan mikrobiota usus yang sehat. Hal ini penting untuk kesehatan pencernaan dan sistem imun.
2. Jenis Susu Formula untuk Bayi Prematur: Memilih yang Tepat
Terdapat berbagai jenis susu formula khusus untuk bayi prematur, yang dikategorikan berdasarkan tingkat prematuritas dan kebutuhan nutrisi spesifik. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak sangat penting untuk menentukan jenis susu yang tepat untuk bayi Anda. Beberapa jenis termasuk:
-
Susu formula untuk bayi prematur sangat kecil (VLBW): Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 1500 gram membutuhkan susu formula dengan konsentrasi kalori, protein, dan nutrisi lainnya yang lebih tinggi. Formula ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi dan pertumbuhan mereka yang sangat tinggi.
-
Susu formula untuk bayi prematur dengan berat badan rendah (LBW): Bayi yang lahir dengan berat badan antara 1500-2500 gram membutuhkan susu formula dengan nutrisi yang lebih tinggi daripada bayi cukup bulan, tetapi tidak setinggi yang dibutuhkan bayi VLBW.
-
Susu formula dengan protein hidrolisat: Untuk bayi prematur dengan alergi atau intoleransi protein susu sapi, susu formula dengan protein hidrolisat dapat menjadi pilihan. Protein dalam formula ini telah dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna dan mengurangi risiko reaksi alergi.
-
Susu formula dengan nutrisi tambahan: Beberapa susu formula mungkin mengandung nutrisi tambahan seperti taurin, karnitin, dan selenium, yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi organ lainnya.
3. Pertimbangan Lain dalam Pemilihan Susu Formula
Selain komposisi nutrisi, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih susu formula untuk bayi prematur:
-
Toleransi dan Pencernaan: Perhatikan reaksi bayi terhadap susu formula yang diberikan. Gejala seperti muntah, diare, atau kolik dapat mengindikasikan bahwa bayi tidak toleran terhadap formula tersebut. Konsultasikan dengan dokter jika bayi menunjukkan gejala ini.
-
Kemudahan Pemberian: Pilih formula yang mudah dicampur dan diberikan. Beberapa formula tersedia dalam bentuk siap pakai, sementara yang lainnya perlu dicampur dengan air steril.
-
Biaya: Susu formula untuk bayi prematur biasanya lebih mahal daripada susu formula standar. Pertimbangkan biaya sebelum membuat keputusan.
4. Peran ASI dalam Nutrisi Bayi Prematur
ASI tetap menjadi nutrisi terbaik untuk bayi, termasuk bayi prematur. ASI mengandung berbagai faktor imunologis dan nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur. Jika memungkinkan, ibu dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi, bahkan jika harus dengan bantuan pompa ASI dan pemberian ASI melalui tabung. ASI dapat dikombinasikan dengan susu formula khusus jika produksi ASI tidak mencukupi. Jika ibu tidak mampu menyusui, susu formula khusus bayi prematur merupakan alternatif terbaik.
5. Pentingnya Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Pemilihan susu formula untuk bayi prematur harus selalu dilakukan dengan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. Mereka akan dapat menilai kebutuhan nutrisi spesifik bayi berdasarkan usia kehamilan, berat badan lahir, dan kondisi kesehatan lainnya. Mereka juga dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan membuat penyesuaian pada jenis dan jumlah susu formula yang diberikan sesuai kebutuhan.
6. Monitoring Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
Setelah memilih dan memberikan susu formula yang tepat, penting untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan bayi secara teratur. Hal ini meliputi pemantauan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan perkembangan motorik dan kognitif. Jika terjadi masalah, konsultasikan kembali dengan dokter untuk melakukan penyesuaian pada rencana pemberian nutrisi. Perlu diingat bahwa setiap bayi unik, dan kebutuhan nutrisi mereka dapat berbeda. Pemantauan yang cermat dan kerjasama dengan tim medis akan memastikan bayi prematur Anda mendapatkan nutrisi optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.