Niat Aqiqah Anak Perempuan: Bahasa Arab, Tata Cara, dan Hukumnya

Dewi Saraswati

Aqiqah merupakan sunnah muakkadah dalam Islam yang memiliki keutamaan besar. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan ternak sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak. Untuk anak perempuan, aqiqah memiliki ketentuan tersendiri, terutama dalam hal jumlah hewan yang disembelih. Artikel ini akan membahas secara detail niat aqiqah anak perempuan dalam bahasa Arab, beserta tata cara dan hukumnya berdasarkan referensi dari berbagai sumber terpercaya.

Niat Aqiqah Anak Perempuan dalam Bahasa Arab

Niat merupakan unsur penting dalam setiap ibadah, termasuk aqiqah. Niat aqiqah haruslah tulus ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Berikut beberapa lafaz niat aqiqah anak perempuan dalam bahasa Arab, dengan beberapa variasi yang umum digunakan:

Variasi 1 (Ringkas):

arabic
نَوَيْتُ أَنْ أُضَحِّيَ هَذِهِ الشَّاةِ عَنْ وَلَدَتِي (اسم البنت) عَقِيقَةً، سُنَّةً مُّتَابِعَةً لِسُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، للهِ تَعَالَى

Transliterasi:

Nawaitu an uḍḥḥiya hāzihisy-syāta an waladati (nama anak perempuan)aqīqatan, sunnatan mutaabiatan lisunnati rāsūlillahi ṣallallāhualaihi wa sallam, lillāhi ta`ālā.

Terjemahan:

Saya niat menyembelih kambing ini untuk anak perempuanku (sebut nama anak), sebagai aqiqah, mengikuti sunnah Rasulullah SAW, karena Allah SWT.

Variasi 2 (Lebih Detail):

arabic
اللهُمَّ إِنِّي أُضَحِّي هَذِهِ الشَّاةِ عَقِيقَةً لِوَلَدَتِي (اسم البنت) ، تَحْقِيقاً لِلسُّنَّةِ النَّبَوِيَّةِ، وَتَقَرُّباً إِلَيْكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Transliterasi:

Allāhumma innī uḍḥḥī hāzihisy-syāta `aqīqatan li waladati (nama anak perempuan), taḥqīqan lis-sunnati n-nabawiyyah, wa taqorruban ilaika yā arḥamar rāḥimīn.

Terjemahan:

Ya Allah, sesungguhnya aku menyembelih kambing ini sebagai aqiqah untuk anak perempuanku (sebut nama anak), untuk melaksanakan sunnah Nabi, dan mendekatkan diri kepada-Mu, ya Tuhan Yang Maha Penyayang.

Penjelasan:

  • نَوَيْتُ (Nawaitu): Saya niat
  • أَنْ أُضَحِّيَ (an uḍḥḥiya): Untuk menyembelih
  • هَذِهِ الشَّاةِ (hāzihisy-syāta): Kambing ini
  • عَنْ وَلَدَتِي ( `an waladati): Untuk anak perempuanku
  • (اسم البنت) (nama anak perempuan): Sebutkan nama anak perempuan
  • عَقِيقَةً (`aqīqatan): Sebagai aqiqah
  • سُنَّةً مُّتَابِعَةً لِسُُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ﷺ (sunnatan mutaabiatan lisunnati rāsūlillahi ṣallallāhualaihi wa sallam): Mengikuti sunnah Rasulullah SAW
  • للهِ تَعَالَى (lillāhi ta`ālā): Karena Allah SWT
BACA JUGA:   Aqiqah Anak Laki-Laki: Kambing Jantan atau Betina? Panduan Lengkap Berdasarkan Sunnah dan Pendapat Ulama

Hukum Aqiqah Anak Perempuan

Aqiqah hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak wajib seperti sholat lima waktu, aqiqah sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki keutamaan yang besar. Meninggalkan aqiqah tidak sampai menimbulkan dosa, tetapi meninggalkan amalan sunnah yang dianjurkan ini tentu merugikan diri sendiri.

Jumlah Hewan Kurban Aqiqah Anak Perempuan

Untuk anak perempuan, jumlah hewan yang disembelih dalam aqiqah adalah satu ekor kambing atau domba. Ini berbeda dengan aqiqah anak laki-laki yang dianjurkan menyembelih dua ekor kambing atau domba. Pendapat ini didasarkan pada hadits dan kesepakatan para ulama.

Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah Anak Perempuan

Tata cara pelaksanaan aqiqah secara umum sama untuk anak laki-laki maupun perempuan. Berikut beberapa langkah penting:

  1. Niat: Membaca niat aqiqah dengan khusyuk dan tulus ikhlas.
  2. Pemilihan Hewan: Memilih hewan yang sehat, gemuk, dan tidak cacat.
  3. Penyembelihan: Hewan disembelih oleh orang yang ahli dan sesuai dengan syariat Islam.
  4. Pembagian Daging: Daging aqiqah dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk keluarga yang melaksanakan aqiqah, sepertiga untuk kerabat, dan sepertiga untuk orang miskin atau fakir.
  5. Doa: Membaca doa setelah penyembelihan dan pembagian daging aqiqah.
  6. Waktu Pelaksanaan: Sebaiknya aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, tetapi boleh dilakukan setelahnya.

Keutamaan Melakukan Aqiqah Anak Perempuan

Aqiqah memiliki berbagai keutamaan, antara lain:

  • Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT: Aqiqah merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia anak yang diberikan oleh Allah SWT.
  • Menghilangkan gangguan (dari setan): Ada riwayat yang menjelaskan bahwa aqiqah dapat melindungi anak dari gangguan jin dan setan.
  • Menjadi catatan amal baik bagi orang tua: Aqiqah merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orang tua telah meninggal dunia.
  • Memberi manfaat bagi orang yang menerima daging aqiqah: Orang-orang miskin dan fakir yang menerima daging aqiqah akan mendapat keberkahan.
BACA JUGA:   Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan? Panduan Lengkap dan Rekomendasi

Waktu Pelaksanaan Aqiqah Anak Perempuan

Meskipun idealnya aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran, hal ini tidaklah mutlak. Aqiqah tetap sah jika dilakukan setelah hari ketujuh, bahkan setelah bertahun-tahun kemudian. Namun, semakin cepat aqiqah dilakukan, semakin baik. Hal ini karena semakin lama, semakin banyak hal yang mungkin menghalangi niat untuk melaksanakan aqiqah. Yang penting adalah niat yang ikhlas dan tulus serta pelaksanaan yang sesuai syariat.

Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang niat aqiqah anak perempuan dalam bahasa Arab, tata cara, hukum, dan keutamaannya. Selalu rujuk pada sumber-sumber terpercaya dan ulama untuk memastikan kebenaran informasi dan pelaksanaan aqiqah yang sesuai dengan syariat Islam.

Also Read

Bagikan:

Tags