Menu MPASI 10 Bulan: Panduan Lengkap dan Resep Variatif

Siti Hartinah

Bayi berusia 10 bulan memasuki tahap perkembangan baru dalam perjalanan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pada usia ini, tekstur makanan dapat semakin beragam, mendekati tekstur makanan keluarga. Sistem pencernaan bayi juga semakin berkembang, sehingga dapat menerima variasi rasa dan nutrisi yang lebih kompleks. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan beberapa resep MPASI 10 bulan yang kaya nutrisi dan lezat untuk si kecil. Sumber referensi yang digunakan meliputi situs Kementerian Kesehatan RI, pedoman WHO terkait nutrisi bayi, serta beberapa buku dan blog terpercaya tentang MPASI.

1. Prinsip Dasar MPASI 10 Bulan

Pada usia 10 bulan, bayi umumnya sudah dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur finger food atau potongan kecil yang mudah dipegang dan dikunyah. Namun, tetap perlu diperhatikan keamanan dan potensi alergi. Berikut prinsip dasar MPASI 10 bulan yang perlu diingat:

  • Tekstur: Makanan dapat berupa potongan kecil (finger food), tumbukan kasar (mashed), atau bubur yang agak kental. Hindari tekstur yang terlalu halus atau lembek, karena dapat menghambat perkembangan motorik oral bayi. Tujuannya adalah melatih bayi untuk mengunyah dan menelan makanan dengan tekstur yang lebih menantang.

  • Variasi Rasa dan Nutrisi: Berikan berbagai macam rasa dan tekstur untuk merangsang selera makan bayi dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kombinasikan berbagai jenis sayuran, buah, protein (daging, ikan, telur, tahu, tempe), dan karbohidrat (nasi, kentang, ubi).

  • Keamanan Makanan: Pastikan makanan yang diberikan bersih, higienis, dan dimasak dengan benar. Hindari memberikan makanan yang mengandung garam, gula, atau penyedap rasa berlebihan. Perhatikan juga potensi alergi pada bayi, dan perkenalkan satu jenis makanan baru setiap beberapa hari untuk memantau reaksi alergi.

  • Porsi: Porsi makan bayi masih relatif kecil, sekitar 2-3 sendok makan per makanan. Sesuaikan porsi dengan kebutuhan dan nafsu makan bayi. Jangan paksa bayi untuk menghabiskan makanan jika ia sudah kenyang.

  • Frekuensi Makan: Bayi usia 10 bulan umumnya makan 3 kali sehari ditambah 1-2 kali camilan sehat. Jadwal makan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan bayi.

BACA JUGA:   Menu MPASI 6 Bulan: Panduan Lengkap dan Resep Praktis untuk Bayi Anda

2. Sumber Protein untuk MPASI 10 Bulan

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pada usia 10 bulan, sumber protein dapat semakin beragam, meliputi:

  • Daging: Daging ayam, sapi, atau ikan bisa diberikan dalam bentuk potongan kecil yang sudah lunak. Pastikan daging tersebut dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko bakteri.

  • Ikan: Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak. Pilih ikan yang rendah merkuri seperti ikan salmon, tuna sirip kuning (dengan pengawasan), atau kakap. Berikan dalam bentuk suwir atau potongan kecil yang sudah lunak.

  • Telur: Telur merupakan sumber protein lengkap yang baik. Mulailah dengan memberikan kuning telur terlebih dahulu, kemudian putih telur setelah bayi terbiasa dan tidak menunjukkan reaksi alergi. Bisa diberikan dalam bentuk telur dadar yang lembut atau dicampur ke dalam bubur.

  • Tahu dan Tempe: Tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang baik dan mudah dicerna. Bisa diberikan dalam bentuk potongan kecil yang sudah lunak atau dihaluskan. Pilih tahu dan tempe yang berkualitas baik dan bebas dari pengawet.

  • Kacang-kacangan (dengan pengawasan): Kacang-kacangan seperti kacang hijau, buncis, dan edamame dapat diberikan dalam bentuk yang sudah dihaluskan atau lunak. Perhatikan potensi alergi dan perkenalkan satu jenis kacang-kacangan secara bertahap.

3. Sumber Karbohidrat untuk MPASI 10 Bulan

Karbohidrat memberikan energi untuk aktivitas bayi. Beberapa pilihan karbohidrat yang baik untuk MPASI 10 bulan:

  • Nasi: Nasi putih atau nasi merah dapat diberikan dalam bentuk bubur atau nasi tim yang sudah dilumatkan.

  • Kentang: Kentang yang sudah direbus dan dilumatkan merupakan sumber karbohidrat yang baik.

  • Ubi: Ubi jalar atau ubi manis dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil yang sudah lunak atau dihaluskan.

  • Singkong: Singkong yang sudah direbus dan dilumatkan juga merupakan pilihan yang baik. Namun, berikan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak karena kandungan kalorinya cukup tinggi.

BACA JUGA:   Menu Makanan Bayi 6 Bulan Saat Traveling: Panduan Lengkap & Aman

Pastikan karbohidrat disajikan dalam bentuk yang mudah dicerna oleh bayi. Hindari memberikan karbohidrat olahan seperti mie instan atau makanan cepat saji.

4. Sumber Sayuran dan Buah untuk MPASI 10 Bulan

Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan bayi. Berikut beberapa pilihan yang baik:

  • Sayuran Hijau: Bayam, kangkung, brokoli, dan buncis dapat diberikan dalam bentuk yang sudah dilumatkan atau potongan kecil.

  • Sayuran Oranye: Wortel, labu kuning, dan ubi jalar kaya akan beta-karoten.

  • Buah-buahan: Pisang, apel, pepaya, dan mangga dapat diberikan dalam bentuk pure atau potongan kecil yang sudah lunak. Perhatikan potensi alergi dan mulai dengan sedikit demi sedikit.

5. Resep MPASI 10 Bulan: Bubur Ayam Wortel

Bahan:

  • 1/4 cup nasi putih, dihaluskan
  • 25 gram dada ayam, cincang halus dan direbus
  • 1/4 buah wortel, kukus dan haluskan
  • 1 sendok makan ASI/susu formula (opsional)
  • Sedikit minyak kelapa/zest lemon untuk aroma (opsional)

Cara Membuat:

  1. Rebus ayam hingga matang dan suwir halus.
  2. Kukus wortel hingga lunak, kemudian haluskan.
  3. Campur nasi, ayam suwir, dan wortel halus.
  4. Tambahkan ASI/susu formula jika diperlukan untuk mencapai kekentalan yang diinginkan.
  5. Tambahkan sedikit minyak kelapa atau zest lemon untuk meningkatkan aroma (opsional).

6. Resep MPASI 10 Bulan: Finger Food Ikan dan Kentang

Bahan:

  • 50 gram fillet ikan kakap, kukus dan suwir
  • 1 buah kentang ukuran sedang, kukus dan potong dadu kecil
  • Sedikit minyak zaitun (opsional)

Cara Membuat:

  1. Kukus ikan kakap hingga matang dan suwir halus.
  2. Kukus kentang hingga lunak, potong dadu kecil.
  3. Campur ikan suwir dan kentang. Tambahkan sedikit minyak zaitun jika diperlukan.

Catatan Penting: Selalu awasi bayi saat makan. Potongan makanan harus cukup kecil untuk mencegah tersedak. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau sesak napas, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter. Konsultasikan selalu dengan dokter atau ahli gizi anak untuk mendapatkan panduan yang lebih personal terkait MPASI bayi Anda. Informasi di atas merupakan panduan umum dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan masing-masing bayi.

Also Read

Bagikan:

Tags