Diare pada bayi usia 7 bulan tentu menjadi kekhawatiran besar bagi para orang tua. Memberikan makanan yang tepat sangat krusial untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi. Namun, memilih makanan yang tepat bisa membingungkan. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pilihan makanan yang tepat untuk bayi usia 7 bulan yang mengalami diare, disertai penjelasan ilmiah dan rekomendasi dari berbagai sumber terpercaya. Ingat, konsultasi dengan dokter anak tetap sangat penting sebelum mengubah pola makan bayi Anda.
Memahami Diare pada Bayi Usia 7 Bulan
Sebelum membahas makanan, penting untuk memahami apa itu diare pada bayi. Diare didefinisikan sebagai tinja yang lebih cair atau lebih sering daripada biasanya. Pada bayi, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, atau parasit; intoleransi makanan; atau efek samping obat-obatan. Gejala diare lainnya dapat meliputi muntah, demam, dan perut kembung. Dehidrasi adalah komplikasi serius diare pada bayi, ditandai dengan mulut kering, mata cekung, air mata sedikit, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil.
Sumber terpercaya seperti American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya penanganan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan syok dan bahkan kematian, sehingga penanganan segera sangat penting. Jika bayi Anda mengalami diare berat, muntah terus-menerus, atau tanda-tanda dehidrasi, segera hubungi dokter atau bawa ke rumah sakit.
Cairan: Prioritas Utama Penanganan Diare
Langkah pertama dan terpenting dalam mengatasi diare pada bayi adalah mencegah dehidrasi. Memberikan cairan yang tepat adalah prioritas utama. Air putih yang bersih dan steril adalah pilihan terbaik. Namun, untuk mengganti elektrolit yang hilang akibat diare, larutan oralit (oral rehydration solution/ORS) direkomendasikan. Oralit mengandung gula dan garam dalam proporsi yang tepat untuk membantu penyerapan cairan dan elektrolit secara efektif. Jangan menggunakan minuman manis seperti jus atau soda, karena justru dapat memperburuk diare.
Beberapa sumber seperti UNICEF menyarankan untuk memberikan oralit secara bertahap dan sedikit demi sedikit untuk menghindari muntah. Jangan memaksa bayi minum jika ia menolak. Jika bayi muntah terus menerus, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pemberian ASI atau susu formula tetap dilanjutkan, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Makanan yang Direkomendasikan untuk Bayi Diare Usia 7 Bulan
Setelah memastikan bayi terhidrasi dengan baik, perkenalkan kembali makanan secara bertahap. Pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah serat untuk mengurangi iritasi pada usus. Berikut beberapa pilihan makanan yang umumnya direkomendasikan:
- Air beras: Air rebusan beras putih memiliki sifat antidiare dan dapat membantu mengikat feses. Pastikan berasnya dicuci bersih sebelum direbus.
- Pisang matang: Pisang mengandung kalium yang hilang akibat diare. Pilih pisang yang benar-benar matang karena lebih mudah dicerna. Berikan dalam jumlah sedikit, lalu amati reaksinya.
- Apel yang sudah dihaluskan: Apel mengandung pektin, serat larut yang membantu membentuk tinja. Pastikan apel dikupas, dihaluskan, dan matang sempurna.
- Ubi jalar yang sudah dihaluskan: Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan mengandung nutrisi penting. Pastikan dikukus hingga lunak dan dihaluskan dengan baik.
- Brokoli kukus yang sudah dihaluskan: Brokoli mengandung vitamin dan nutrisi, tapi harus dihaluskan hingga teksturnya sangat lembut.
- Daging ayam rebus yang sudah dihaluskan: Daging ayam yang sudah direbus dan dihaluskan merupakan sumber protein yang baik, namun hindari kulit dan tulang.
Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa jenis makanan dapat memperburuk diare pada bayi. Hindari makanan berikut ini:
- Makanan tinggi serat: Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, buah-buahan dengan biji-bijian (seperti stroberi dan kiwi), dan kacang-kacangan dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan memperparah diare.
- Makanan berlemak: Makanan berlemak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan susu full-cream dapat memperlambat proses pencernaan dan memperburuk diare.
- Makanan manis: Gula dapat memperburuk diare dan dapat memperburuk gejala lainnya.
- Produk susu sapi (kecuali arahan dokter): Beberapa bayi mungkin mengalami intoleransi laktosa, yang dapat memperburuk diare. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan produk susu sapi.
- Makanan pedas dan berbumbu: Makanan pedas dan berbumbu dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Memantau Kondisi Bayi dan Mencari Bantuan Medis
Setelah memberikan makanan tertentu, pantau kondisi bayi dengan cermat. Amati frekuensi dan konsistensi tinja. Jika diare memburuk, bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, atau kondisi lainnya tidak membaik dalam 24-48 jam, segera hubungi dokter.