Diare pada bayi merupakan kondisi yang cukup serius dan perlu ditangani dengan tepat. Selain memberikan cairan elektrolit untuk mencegah dehidrasi, menyesuaikan pola makan bayi juga sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Pemberian makanan yang tepat selama diare akan membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pulih. Sebaliknya, beberapa jenis makanan justru dapat memperparah diare dan memperlambat proses pemulihan. Artikel ini akan membahas secara detail jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat bayi mengalami diare, berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya.
1. Produk Susu Sapi
Salah satu makanan yang paling sering direkomendasikan untuk dihindari selama diare pada bayi adalah produk susu sapi. Hal ini karena laktosa, gula alami dalam susu sapi, dapat sulit dicerna oleh bayi yang mengalami diare. Enzim laktase yang bertanggung jawab untuk mencerna laktosa mungkin berkurang produksinya selama diare, sehingga laktosa yang tidak tercerna akan fermentasi di usus dan memperparah diare, menyebabkan kembung, gas, dan rasa tidak nyaman pada bayi. [1]
Selain susu sapi, produk olahan susu seperti keju, yogurt (kecuali yogurt probiotik tertentu dengan jumlah laktosa rendah, yang akan dibahas kemudian), es krim, dan mentega juga sebaiknya dihindari. Meskipun beberapa keju keras mungkin mengandung laktosa dalam jumlah yang lebih sedikit, lebih baik untuk menghindari semua produk susu sapi selama fase akut diare. Penggantian susu sapi dengan susu formula hipoalergenik atau susu formula yang rendah laktosa bisa menjadi pilihan yang lebih baik selama periode ini, namun selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan jenis susu formula. [2]
2. Makanan Tinggi Serat
Makanan tinggi serat, meskipun umumnya baik untuk kesehatan pencernaan, dapat memperparah diare pada bayi. Serat dapat menambah volume feses dan mempercepat pergerakan usus, yang dapat memperburuk diare. [3] Jenis makanan tinggi serat yang perlu dihindari meliputi:
- Buah-buahan dengan kulit dan biji: Buah-buahan seperti apel, pir, dan beri mengandung serat yang tinggi, terutama pada kulit dan bijinya. Lebih baik menghidangkan buah-buahan yang sudah dikupas dan dihaluskan untuk mengurangi jumlah serat yang dikonsumsi.
- Sayuran mentah: Sayuran mentah seperti brokoli, kembang kol, dan kubis juga tinggi serat. Sayuran ini sebaiknya dikukus atau dihaluskan hingga lunak sebelum diberikan kepada bayi.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung serat yang tinggi dan dapat menyebabkan gas dan kembung, memperparah diare.
Meskipun serat penting untuk kesehatan, mengurangi asupan serat sementara selama diare dapat membantu meredakan gejala. Setelah diare mereda, serat dapat secara perlahan diperkenalkan kembali ke dalam makanan bayi.
3. Makanan Pedas dan Berbumbu
Makanan pedas dan berbumbu dapat merangsang saluran pencernaan dan memperburuk diare. Rempah-rempah dan bumbu dapat meningkatkan sekresi asam lambung dan mempercepat gerakan usus, memperparah iritasi dan inflamasi pada saluran pencernaan yang sudah sensitif akibat diare. [4] Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan yang mengandung cabai, merica, bawang putih, bawang merah, dan bumbu-bumbu kuat lainnya selama bayi mengalami diare. Makanan yang terlalu asam juga harus dihindari karena dapat meningkatkan iritasi pada lambung dan usus.
4. Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi
Makanan yang mengandung lemak tinggi juga dapat memperparah diare pada bayi. Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan dapat memperlambat pergerakan usus, namun pada kasus diare, kondisi ini dapat memperparah inflamasi dan iritasi pada usus. [5] Makanan yang perlu dihindari meliputi makanan cepat saji, makanan gorengan, makanan yang banyak mengandung krim, dan produk susu berlemak tinggi. Pilihan yang lebih baik adalah makanan yang direbus, dikukus, atau dipanggang dengan sedikit atau tanpa tambahan lemak.
5. Makanan yang Sulit Dicerna
Selain makanan tinggi lemak dan serat, beberapa makanan lainnya dapat sulit dicerna oleh bayi dan memperburuk diare. Makanan ini termasuk makanan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti jus buah dan permen. Fruktosa dapat menarik air ke dalam usus besar, memperburuk diare. [6] Makanan olahan, makanan yang mengandung pemanis buatan, dan minuman bersoda juga sebaiknya dihindari. Makanan-makanan ini seringkali mengandung bahan tambahan yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Pemberian makanan yang mudah dicerna seperti pisang yang sudah matang, nasi putih, apel yang sudah dihaluskan, dan wortel yang sudah dikukus merupakan pilihan yang lebih tepat selama diare. Makanan ini mudah dicerna dan membantu memberikan nutrisi penting bagi bayi tanpa memperburuk gejala.
6. Makanan Potensi Alergi
Meskipun diare mungkin bukan disebabkan oleh alergi makanan, hindari memberikan makanan baru atau makanan yang berpotensi alergi selama periode diare. Menambahkan makanan baru dapat membuat sulit untuk mengidentifikasi penyebab diare dan memperlambat proses penyembuhan. Makanan yang berpotensi alergi seperti telur, kacang tanah, susu sapi (telah dibahas sebelumnya), ikan, dan kerang sebaiknya dihindari selama masa penyembuhan. Setelah diare sembuh, perkenalkan kembali makanan tersebut satu persatu dengan selang waktu beberapa hari untuk memantau reaksi bayi. [7] Jika muncul reaksi alergi seperti ruam kulit, pembengkakan, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.
Catatan Penting: Informasi di atas bersifat umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. Setiap bayi berbeda, dan penanganan diare harus disesuaikan dengan kondisi dan usia bayi. Jika diare berlangsung lebih dari 24 jam, disertai demam tinggi, muntah hebat, atau tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, bibir kering, dan air mata sedikit, segera bawa bayi ke dokter.
[1] American Academy of Pediatrics. (n.d.). Caring for your baby and young child. Bantam Books.
[2] World Health Organization. (n.d.). Diarrhoea.
[3] Mayo Clinic. (n.d.). Diarrhea.
[4] Cleveland Clinic. (n.d.). Diarrhea.
[5] National Institutes of Health. (n.d.). Diarrhea.
[6] UpToDate. (n.d.). Acute diarrhea in children.
[7] Nemours Children’s Health. (n.d.). Food Allergies in Children.