Makanan & Minuman yang Harus Dihindari Ibu Menyusui untuk Mencegah Sembelit Bayi

Retno Susanti

Menjadi seorang ibu menyusui adalah pengalaman yang luar biasa, namun juga datang dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik dan terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit. Apa yang dikonsumsi ibu menyusui akan langsung memengaruhi bayi melalui ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan pola makannya dan menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang berpotensi menyebabkan sembelit pada bayi. Artikel ini akan membahas secara rinci makanan dan minuman tersebut, didukung oleh berbagai sumber terpercaya.

1. Produk Susu Sapi: Laktosa dan Potensi Alergi

Salah satu penyebab paling umum sembelit pada bayi adalah intoleransi laktosa. Meskipun ASI mengandung laktosa, konsumsi produk susu sapi secara berlebihan oleh ibu menyusui dapat meningkatkan jumlah laktosa dalam ASI dan menyebabkan bayi mengalami kesulitan mencerna. Bayi dengan intoleransi laktosa akan mengalami gejala seperti diare, kembung, gas, dan tentu saja sembelit. Beberapa studi menunjukkan hubungan antara konsumsi susu sapi oleh ibu menyusui dan peningkatan risiko sembelit pada bayi. (Sumber: American Academy of Pediatrics – cari artikel terkait laktosa dan ASI).

Selain intoleransi laktosa, beberapa bayi juga memiliki alergi terhadap protein susu sapi. Reaksi alergi dapat beragam, mulai dari ruam kulit hingga masalah pencernaan seperti sembelit. Gejala alergi susu sapi seringkali tumpang tindih dengan gejala intoleransi laktosa, sehingga sulit dibedakan. Jika ibu menyusui mencurigai bayi mengalami alergi atau intoleransi susu sapi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. (Sumber: Cleveland Clinic – cari artikel terkait alergi susu sapi pada bayi). Mengganti produk susu sapi dengan alternatif seperti susu almond, susu kedelai (non-GMO), atau susu oat yang diperkaya kalsium dapat menjadi solusi yang aman. Namun, selalu pastikan untuk memilih produk yang bebas gula tambahan.

BACA JUGA:   Makanan Sehat dan Praktis untuk Bayi 7 Bulan

2. Makanan Tinggi Serat yang Tidak Mudah Dicerna

Meskipun serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan, jenis serat tertentu dapat menyebabkan masalah pada bayi. Ibu menyusui sebaiknya menghindari makanan tinggi serat yang tidak mudah dicerna, seperti biji-bijian utuh yang belum diolah (misalnya, gandum utuh, biji-bijian yang masih dalam kulitnya), dan beberapa jenis sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong dalam jumlah besar. Serat ini dapat melewati saluran pencernaan ibu dan masuk ke ASI dalam bentuk yang belum sepenuhnya tercerna, sehingga dapat menyebabkan bayi mengalami gas dan sembelit. Lebih baik memilih jenis serat yang lebih mudah dicerna seperti oat yang telah diolah, buah-buahan yang lunak dan matang, dan sayuran yang dimasak hingga lembut. (Sumber: La Leche League International – cari artikel terkait diet ibu menyusui dan pencernaan bayi).

3. Makanan yang Mengandung Banyak Zat Besi

Zat besi penting untuk produksi sel darah merah, tetapi konsumsi zat besi yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit, terutama pada bayi. Ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi zat besi dalam jumlah besar, terutama dari suplemen zat besi kecuali diresepkan oleh dokter. Makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging merah, dan bayam sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jika ibu menyusui mengkhawatirkan kekurangan zat besi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan darah dan menentukan kebutuhan zat besi yang tepat. (Sumber: National Institutes of Health – cari informasi terkait zat besi dan menyusui).

4. Makanan Pedas dan Makanan Olahan

Makanan pedas dan makanan olahan seringkali mengandung bahan-bahan yang dapat mengganggu pencernaan, baik pada ibu maupun bayi. Bumbu-bumbu kuat seperti cabai dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan bayi dan berkontribusi pada sembelit. Makanan olahan seringkali tinggi sodium, gula, dan pengawet, yang dapat membuat bayi rewel dan mengalami masalah pencernaan. Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya memilih makanan segar dan alami, dan membatasi konsumsi makanan pedas dan makanan olahan. (Sumber: Mayo Clinic – cari informasi terkait diet sehat selama menyusui).

BACA JUGA:   Menu Makanan Bayi Burung Hantu Celepuk: Panduan Lengkap

5. Minuman yang Dapat Menyebabkan Dehidrasi

Dehidrasi dapat memperparah sembelit pada bayi. Ibu menyusui sebaiknya menghindari minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti minuman berkafein (kopi, teh, soda) dan minuman beralkohol. Kopi dan teh mengandung kafein yang dapat merangsang produksi ASI tetapi juga bersifat diuretik, sehingga dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Alkohol juga dapat masuk ke dalam ASI dan berdampak negatif pada bayi. Minuman yang direkomendasikan untuk ibu menyusui adalah air putih, air kelapa, dan jus buah alami tanpa gula tambahan. (Sumber: World Health Organization – cari informasi terkait rekomendasi cairan untuk ibu menyusui).

6. Buah-buahan dan Sayuran Tertentu yang Mengandung Tanin

Beberapa buah-buahan dan sayuran mengandung tanin, senyawa yang dapat mengikat air dalam usus dan menyebabkan sembelit. Contohnya adalah pisang mentah, apel mentah, dan beberapa jenis anggur. Meskipun buah-buahan dan sayuran ini bermanfaat untuk kesehatan, ibu menyusui sebaiknya mengkonsumsinya dalam jumlah sedang dan memastikan buah tersebut matang sempurna. Buah-buahan yang matang biasanya lebih mudah dicerna dan memiliki kadar tanin yang lebih rendah. Jika bayi mengalami sembelit setelah ibu mengonsumsi buah atau sayur tertentu, sebaiknya ibu mengurangi atau menghentikan sementara konsumsi buah atau sayur tersebut. (Sumber: Cari artikel ilmiah terkait efek tanin pada bayi melalui ASI).

Catatan Penting: Informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Jika bayi mengalami sembelit yang persisten atau parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Setiap bayi berbeda, dan reaksi terhadap makanan dapat bervariasi. Memperhatikan pola makan bayi dan mencatat makanan yang dikonsumsi ibu menyusui dapat membantu mengidentifikasi makanan yang menjadi penyebab sembelit pada bayi.

Also Read

Bagikan:

Tags