Pengantar
Susu formula merupakan alternatif nutrisi penting bagi bayi yang tidak dapat mendapatkan asupan ASI secara eksklusif. Dengan berbagai merek dan jenis yang tersedia di pasaran, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat agar kualitas susu tetap terjaga.
Penyajian Susu Formula
Penyajian susu formula harus dilakukan dengan hati-hati. Air yang digunakan untuk melarutkan bubuk susu harus bersih dan telah mendidih untuk membunuh bakteri yang mungkin ada. Setelah diseduh, susu harus segera diberikan kepada bayi atau disimpan dengan benar.
Waktu Penyimpanan Ideal
Menurut rekomendasi dari para ahli, susu formula yang telah diseduh dapat bertahan pada suhu kamar selama dua jam. Ini adalah jendela waktu yang aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Risiko Penyimpanan yang Tidak Tepat
Penyimpanan susu formula yang tidak sesuai dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri seperti Cronobacter dan Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang serius, terutama pada bayi dengan sistem kekebalan yang masih berkembang.
Cara Penyimpanan yang Aman
Jika susu formula tidak langsung dikonsumsi, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas tidak lebih dari satu jam. Susu yang telah diseduh dan disimpan di suhu ruang lebih dari satu jam harus dibuang untuk menghindari risiko kontaminasi.
Tips Menyimpan Susu Formula
Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan susu formula yang telah diseduh:
- Gunakan botol susu yang steril.
- Jangan biarkan susu formula yang telah diseduh terpapar udara terlalu lama.
- Perhatikan waktu penyimpanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Kesimpulan
Memahami cara penyajian dan penyimpanan susu formula yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan bayi. Pastikan untuk selalu mengikuti rekomendasi waktu penyimpanan dan membuang sisa susu yang tidak dikonsumsi untuk menghindari risiko infeksi.
: Haibunda.com
: Haibunda.com
: Apotek K-24
: Alodokter
: The Asian Parent Indonesia