Kebutuhan ASI Bayi 8 Bulan: Panduan Lengkap Persentase dan Manfaatnya

Ibu Nani

ASI (Air Susu Ibu) tetap menjadi nutrisi terbaik untuk bayi hingga usia 2 tahun atau lebih, bahkan setelah bayi mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, seiring pertumbuhan bayi, kebutuhan nutrisi mereka juga berubah. Pada usia 8 bulan, bayi sudah mulai aktif bergerak dan eksplorasi, membutuhkan energi dan nutrisi yang lebih beragam. Pertanyaan berapa persen kebutuhan ASI pada usia ini penting untuk dipahami agar tumbuh kembang bayi optimal. Tidak ada angka persentase pasti yang bisa secara universal diterapkan, karena kebutuhan setiap bayi berbeda-beda. Namun, kita bisa mengkaji kebutuhan nutrisi bayi 8 bulan dan peran ASI di dalamnya.

Nutrisi yang Dibutuhkan Bayi 8 Bulan

Bayi usia 8 bulan berada dalam tahap perkembangan pesat. Mereka mulai merangkak, duduk, bahkan mungkin mencoba berdiri. Aktivitas ini membutuhkan energi yang cukup. Selain itu, perkembangan otak dan sistem imun juga masih terus berlangsung. Oleh karena itu, nutrisi yang dibutuhkan meliputi:

  • Energi: Sumber energi utama berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. ASI menyediakan semua ini dalam keseimbangan yang sempurna untuk bayi. Lemak dalam ASI sangat penting untuk perkembangan otak.
  • Protein: Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh. ASI mengandung protein yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
  • Karbohidrat: Menyediakan energi cepat untuk aktivitas sehari-hari. Laktosa dalam ASI merupakan sumber karbohidrat utama yang mudah dicerna.
  • Lemak: Selain energi, lemak juga penting untuk penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) serta perkembangan sistem saraf. Asam lemak esensial seperti asam linoleat dan asam alfa-linolenat ditemukan dalam ASI dan sangat penting untuk perkembangan otak.
  • Vitamin dan Mineral: ASI mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, D, K, C, B12, zat besi, kalsium, dan zinc. Namun, setelah 6 bulan, beberapa nutrisi mungkin mulai berkurang sehingga perlu dipenuhi melalui MPASI.
  • Antibodi: ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi. Ini sangat penting karena sistem imun bayi masih berkembang. Komponen penting dalam imunitas pasif ini adalah imunoglobulin A (IgA).
BACA JUGA:   Susu Bayi 0-6 Bulan Rendah Laktosa: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Peran ASI pada Bayi 8 Bulan

Meskipun bayi sudah mulai mengonsumsi MPASI, ASI tetap memegang peranan penting. ASI bukan hanya sebagai sumber nutrisi, tetapi juga:

  • Sumber Nutrisi Utama: Meskipun MPASI memberikan nutrisi tambahan, ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama, terutama protein, lemak, dan antibodi yang sulit didapatkan secara lengkap dari MPASI.
  • Pencegahan Infeksi: Antibodi dan faktor imunitas dalam ASI melindungi bayi dari infeksi saluran pernapasan, diare, dan infeksi telinga.
  • Perkembangan Otak: Asam lemak esensial dan nutrisi lain dalam ASI mendukung perkembangan otak bayi.
  • Perkembangan Usus: ASI membantu perkembangan flora usus yang sehat, meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
  • Ikatan Batin: Proses menyusui memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi.
  • Kemudahan Pencernaan: ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula, mengurangi risiko kolik dan masalah pencernaan lainnya.

Persentase ASI vs. MPASI pada Bayi 8 Bulan: Panduan Umum

Tidak ada persentase pasti yang direkomendasikan. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Setelah itu, ASI diberikan bersama MPASI. Pada usia 8 bulan, sebagian besar kebutuhan energi dan nutrisi bayi sudah mulai dipenuhi oleh MPASI. Namun, ASI tetap menjadi sumber nutrisi penting.

Sebuah panduan umum yang dapat dipertimbangkan adalah ASI masih memberikan kontribusi sekitar 40-60% dari total kebutuhan kalori bayi pada usia 8 bulan. Sisanya dipenuhi oleh MPASI. Namun, ini hanya perkiraan. Jumlah ASI yang dibutuhkan setiap bayi akan berbeda tergantung faktor-faktor seperti:

  • Berat badan bayi: Bayi dengan berat badan lebih tinggi mungkin membutuhkan lebih banyak ASI.
  • Tingkat aktivitas: Bayi yang lebih aktif mungkin membutuhkan lebih banyak energi.
  • Pertumbuhan dan perkembangan: Fase pertumbuhan yang cepat akan meningkatkan kebutuhan energi.
  • Preferensi bayi: Beberapa bayi lebih banyak menyusu daripada yang lain.
  • Ketersediaan MPASI: Jika MPASI berkualitas baik dan cukup dikonsumsi, kebutuhan ASI mungkin berkurang.
BACA JUGA:   Susu Formula Terbaik untuk Bayi Usia 0-6 Bulan: Panduan Lengkap

Kapan Perlu Meningkatkan atau Mengurangi Jumlah ASI?

Observasi terhadap bayi sangat penting. Tanda-tanda berikut dapat menunjukkan perlunya penyesuaian jumlah ASI:

  • Penurunan berat badan atau pertumbuhan yang lambat: Jika bayi tidak tumbuh dengan baik, mungkin perlu meningkatkan jumlah ASI atau memastikan MPASI cukup.
  • Dehidrasi: Tanda dehidrasi meliputi mulut kering, air mata sedikit, dan kurang buang air kecil. Jika terjadi, perlu meningkatkan asupan cairan, termasuk ASI.
  • Kurang Energi: Jika bayi tampak lesu dan kurang aktif, mungkin perlu meningkatkan asupan kalori, baik dari ASI maupun MPASI.
  • Pertambahan Berat Badan Berlebihan: Jika bayi mengalami pertambahan berat badan yang berlebihan, mungkin perlu mengurangi jumlah ASI dan memastikan MPASI sesuai dengan kebutuhan.

Konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk menentukan jumlah ASI yang tepat untuk bayi Anda. Mereka dapat membantu menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda dan memberikan rekomendasi yang sesuai.

Menambahkan MPASI yang Tepat untuk Bayi 8 Bulan

MPASI pada usia 8 bulan harus sudah lebih bervariasi, meliputi:

  • Bubur/nasi tim: Sumber karbohidrat.
  • Daging (halus): Sumber protein.
  • Ikan (halus): Sumber protein dan asam lemak omega-3.
  • Sayuran (halus): Sumber vitamin dan mineral.
  • Buah (halus): Sumber vitamin, mineral, dan serat.
  • Telur (kuning telur): Sumber protein dan zat besi.

Perlu diingat untuk memberikan MPASI secara bertahap, satu jenis makanan baru setiap beberapa hari, untuk mengamati reaksi alergi. Tekstur makanan juga perlu disesuaikan dengan kemampuan menelan bayi. Hindari makanan yang berpotensi menyebabkan alergi seperti kacang-kacangan, kerang-kerangan, dan seafood hingga bayi berumur 1 tahun.

Kesimpulan (Bukan Kesimpulan): Menyesuaikan Kebutuhan ASI dan MPASI

Poin penting untuk diingat adalah tidak ada angka pasti mengenai persentase kebutuhan ASI bayi 8 bulan. Kombinasi ASI dan MPASI yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap bayi. Pantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan cermat, perhatikan pola makan dan responnya terhadap makanan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan panduan yang tepat dan memastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang optimal untuk tumbuh kembangnya. Ingat, ASI tetap berperan penting, meskipun MPASI sudah diperkenalkan.

Also Read

Bagikan:

Tags