Kapan Bayi Prematur Beralih dari Susu Formula atau ASI Eksklusif ke Susu Lanjutan?

Retno Susanti

Bayi prematur, yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi cukup bulan. Sistem pencernaan mereka masih belum berkembang sempurna, sehingga pemilihan dan waktu pergantian jenis susu sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tidak ada satu jawaban pasti kapan bayi prematur harus ganti susu, karena hal tersebut bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia kehamilan saat lahir, berat badan lahir, perkembangan pencernaan, dan saran dokter spesialis anak. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan waktu yang tepat untuk mengganti susu pada bayi prematur.

Usia Koreksi vs. Usia Kronologis: Perbedaan Kunci

Sebelum membahas kapan bayi prematur berganti susu, penting untuk memahami perbedaan antara usia koreksi dan usia kronologis. Usia kronologis adalah usia bayi sejak lahir. Usia koreksi, di sisi lain, memperhitungkan prematuritas dengan mengurangi usia kronologis bayi dengan jumlah minggu atau bulan yang bayi tersebut lahir prematur. Misalnya, bayi yang lahir 2 bulan prematur pada usia kronologis 6 bulan memiliki usia koreksi 4 bulan. Perhitungan usia koreksi sangat penting karena perkembangan bayi prematur seringkali dibandingkan dengan perkembangan bayi cukup bulan yang seusianya secara korektif, bukan secara kronologis. Keputusan untuk mengganti susu pada bayi prematur lebih sering didasarkan pada usia koreksi daripada usia kronologis.

Perkembangan Sistem Pencernaan Bayi Prematur

Sistem pencernaan bayi prematur jauh lebih belum matang dibandingkan bayi cukup bulan. Enzim pencernaan, seperti lipase dan amylase, mungkin belum diproduksi secara adekuat, sehingga kemampuan mereka untuk mencerna lemak dan karbohidrat masih terbatas. Usus mereka juga lebih rentan terhadap infeksi dan masalah pencernaan seperti nekrotising enterocolitis (NEC), suatu kondisi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. Oleh karena itu, pemilihan jenis susu dan waktu pergantiannya harus mempertimbangkan kematangan sistem pencernaan bayi. Dokter akan memantau perkembangan sistem pencernaan melalui pemeriksaan fisik, berat badan, dan pertumbuhan bayi.

BACA JUGA:   ASI Eksklusif Hingga 6 Bulan: Panduan Lengkap Pemberian ASI untuk Bayi 4 Bulan

Peran Susu Formula Khusus Bayi Prematur

Bayi prematur biasanya dimulai dengan susu formula khusus yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka yang unik. Susu ini biasanya mengandung kadar protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan susu formula untuk bayi cukup bulan. Beberapa formula juga mengandung prebiotik dan probiotik untuk mendukung perkembangan flora usus yang sehat dan mengurangi risiko masalah pencernaan. Komposisi susu formula khusus ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur yang optimal. Jenis formula yang tepat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kebutuhan individu bayi.

Kapan Mengganti Susu? Indikasi dan Tanda Kesiapan

Tidak ada pedoman yang baku mengenai kapan tepatnya bayi prematur harus beralih ke susu formula lanjutan atau ASI yang telah disesuaikan. Keputusan ini sepenuhnya didasarkan pada penilaian dokter berdasarkan beberapa faktor, termasuk:

  • Usia Koreksi: Umumnya, pertimbangan pergantian susu dimulai saat bayi mencapai usia koreksi tertentu, biasanya sekitar 6 hingga 12 bulan. Namun, ini hanya pedoman umum dan bisa bervariasi.
  • Berat Badan dan Pertumbuhan: Pertambahan berat badan dan pertumbuhan yang konsisten merupakan indikator penting. Bayi yang tumbuh dengan baik dan mencapai berat badan yang memuaskan mungkin siap untuk beralih ke susu lanjutan lebih cepat.
  • Kematangan Sistem Pencernaan: Dokter akan memantau perkembangan sistem pencernaan bayi. Jika bayi mampu mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik tanpa mengalami masalah pencernaan seperti diare, muntah, atau sembelit, maka pergantian susu dapat dipertimbangkan.
  • Toleransi terhadap Susu Formula Lanjutan: Pengenalan bertahap susu lanjutan dapat dilakukan untuk melihat apakah bayi mentolerirnya dengan baik. Jika muncul reaksi alergi atau masalah pencernaan, maka pergantian susu harus ditunda atau dipertimbangkan alternatif lain.
BACA JUGA:   Pup Bayi Encer Kuning: Penyebab, Penanganan, dan Kapan Harus Khawatir

Peran ASI dalam Nutrisi Bayi Prematur

ASI tetap menjadi nutrisi terbaik untuk bayi prematur, meskipun memerlukan penyesuaian. Untuk bayi prematur yang masih minum ASI, peralihan ke susu lanjutan akan lebih bertahap dan sesuai dengan saran dokter. Dokter mungkin merekomendasikan pemberian ASI dengan tambahan susu formula khusus, terutama jika produksi ASI ibu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Penting untuk diingat bahwa ASI mengandung berbagai antibodi dan faktor pertumbuhan yang penting untuk sistem kekebalan tubuh bayi prematur. Bahkan setelah peralihan ke susu formula, melanjutkan pemberian ASI dapat memberikan banyak manfaat.

Mengatasi Masalah Saat Pergantian Susu

Pergantian susu pada bayi prematur dapat menimbulkan beberapa tantangan. Beberapa bayi mungkin mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan rasa dan tekstur susu lanjutan. Masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit, juga mungkin terjadi. Penting untuk memantau bayi dengan cermat setelah pergantian susu dan berkonsultasi dengan dokter jika muncul masalah. Dokter mungkin menyarankan perubahan bertahap, penyesuaian jenis susu, atau pengobatan untuk mengatasi masalah yang timbul. Komunikasi yang baik antara orang tua dan dokter sangat penting untuk memastikan transisi yang lancar dan aman.

Ingatlah bahwa informasi di atas bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan konsultasi langsung dengan dokter spesialis anak. Setiap bayi prematur unik, dan waktu yang tepat untuk mengganti susu akan bervariasi tergantung pada kondisi individu bayi. Diskusikan rencana nutrisi bayi Anda dengan dokter anak untuk menentukan jadwal yang tepat dan aman untuk pergantian susu. Kolaborasi antara orang tua dan tim medis sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi prematur.

Also Read

Bagikan:

Tags