Jadwal Imunisasi Anak Usia 2 Tahun ke Atas: Panduan Lengkap untuk Imunitas Optimal

Ratna Dewi

Setelah melewati masa imunisasi dasar pada tahun pertama kehidupan, perjalanan menjaga kesehatan anak melalui imunisasi belum berakhir. Anak usia di atas 2 tahun masih membutuhkan beberapa dosis vaksin tambahan untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang berbahaya. Memahami jadwal imunisasi yang tepat dan manfaatnya sangat krusial bagi orang tua. Artikel ini akan membahas secara detail jadwal imunisasi anak di atas 2 tahun, mencakup jenis vaksin, manfaatnya, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan.

Vaksin Booster Difteri, Tetanus, dan Pertusis (DTP)

Vaksin DTP merupakan vaksin kombinasi yang melindungi anak dari tiga penyakit serius: difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan). Pada usia di atas 2 tahun, anak biasanya akan menerima booster DTP. Jadwal pastinya dapat bervariasi tergantung rekomendasi dari dokter dan pedoman imunisasi nasional masing-masing negara. Namun, umumnya booster DTP diberikan sebagai bagian dari rangkaian imunisasi yang lebih komprehensif.

Manfaat Vaksin DTP:

  • Difteri: Difteri adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan membran lendir, menghasilkan membran tebal yang dapat menyumbat saluran pernapasan, bahkan menyebabkan kematian.
  • Tetanus: Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf, menyebabkan kejang otot yang menyakitkan dan dapat berakibat fatal.
  • Pertusis (Batuk Rejan): Pertusis adalah infeksi bakteri yang sangat menular, menyebabkan batuk parah dan sesak napas, terutama berbahaya bagi bayi dan anak kecil.

Jadwal dan Dosis: Jumlah dosis booster DTP bervariasi antar negara dan pedoman kesehatan. Konsultasikan dengan dokter anak untuk menentukan jadwal yang tepat untuk anak Anda. Umumnya, booster diberikan sekitar 4-6 tahun setelah dosis sebelumnya, dan mungkin ada booster tambahan di usia remaja.

BACA JUGA:   Imunisasi Usia 18 Bulan: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal

Vaksin Polio

Vaksin polio merupakan vaksin yang sangat penting untuk mencegah penyakit polio, penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Anak di atas 2 tahun biasanya menerima booster vaksin polio untuk memastikan perlindungan berkelanjutan. Vaksin polio ada dua jenis: vaksin polio oral (OPV) dan vaksin polio inaktif (IPV). Banyak negara kini menggunakan IPV karena lebih aman dan efektif.

Manfaat Vaksin Polio:

Polio disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf, menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan. Dalam kasus yang parah, polio dapat menyebabkan kematian. Vaksin polio telah terbukti sangat efektif dalam memberantas penyakit ini di banyak negara.

Jadwal dan Dosis: Jadwal booster vaksin polio bervariasi tergantung pedoman kesehatan nasional dan riwayat imunisasi anak sebelumnya. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan jadwal yang tepat.

Vaksin Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR)

Vaksin MMR melindungi anak dari tiga penyakit virus yang menular: campak, gondongan, dan rubella. Anak biasanya menerima dosis pertama MMR sebelum usia 2 tahun, dan dosis kedua diberikan sebagai booster pada usia di atas 2 tahun untuk memastikan perlindungan yang optimal.

Manfaat Vaksin MMR:

  • Campak: Campak adalah penyakit virus yang sangat menular, menyebabkan ruam, demam tinggi, dan batuk. Komplikasi serius seperti pneumonia dan ensefalitis dapat terjadi.
  • Gondongan: Gondongan adalah penyakit virus yang menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar ludah). Pada pria dewasa, gondongan dapat menyebabkan infertilitas.
  • Rubella: Rubella, atau campak Jerman, adalah penyakit virus yang ringan pada anak-anak, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius pada ibu hamil, termasuk cacat lahir pada janin.

Jadwal dan Dosis: Umumnya, booster MMR diberikan sekitar 4-6 tahun setelah dosis pertama, atau sesuai rekomendasi dokter.

BACA JUGA:   Imunisasi Bayi 9 Bulan: Panduan Lengkap dan Rekomendasi Terbaru

Vaksin Influenza (Flu)

Vaksin influenza, atau flu, direkomendasikan untuk anak di atas 6 bulan setiap tahun, termasuk anak usia di atas 2 tahun. Virus influenza berubah setiap tahun, sehingga dibutuhkan vaksinasi tahunan untuk melindungi anak dari strain virus yang beredar.

Manfaat Vaksin Influenza:

Influenza adalah infeksi virus yang menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Pada anak-anak, influenza dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan bronkitis. Vaksin influenza dapat mengurangi risiko terkena influenza dan mengurangi keparahan gejalanya.

Jadwal dan Dosis: Vaksin influenza diberikan setiap tahun, biasanya pada musim gugur atau awal musim dingin, sesuai rekomendasi dokter.

Vaksin Hepatitis A dan B

Vaksin Hepatitis A dan B melindungi anak dari infeksi virus hati yang berbahaya. Jadwal pemberian vaksin ini bervariasi tergantung pada rekomendasi dokter dan riwayat imunisasi anak. Beberapa anak mungkin memerlukan vaksinasi Hepatitis A dan B tergantung pada risiko paparan mereka.

Manfaat Vaksin Hepatitis A dan B:

  • Hepatitis A: Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan hati. Penularannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
  • Hepatitis B: Hepatitis B adalah infeksi virus yang juga menyebabkan peradangan hati. Penularannya melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.

Jadwal dan Dosis: Jadwal vaksinasi Hepatitis A dan B berbeda dan perlu disesuaikan dengan rekomendasi dokter berdasarkan faktor risiko dan riwayat imunisasi anak.

Vaksin Lainnya dan Pentingnya Konsultasi Dokter

Selain vaksin-vaksin yang telah disebutkan di atas, mungkin ada vaksin lain yang direkomendasikan untuk anak di atas 2 tahun, tergantung pada kondisi kesehatan anak, riwayat perjalanan, dan faktor risiko lainnya. Vaksin seperti vaksin pneumokokus (PCV) dan vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib) biasanya diberikan pada usia lebih muda, tetapi mungkin dibutuhkan dosis tambahan dalam beberapa kasus. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk menentukan jadwal imunisasi yang paling tepat dan aman untuk anak Anda. Dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi sebelumnya, dan faktor risiko lainnya untuk membuat rencana imunisasi yang terpersonalisasi. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter tentang setiap kekhawatiran atau pertanyaan yang Anda miliki mengenai imunisasi. Ketepatan waktu dan kelengkapan jadwal imunisasi sangat penting untuk memastikan perlindungan optimal bagi anak Anda dari penyakit menular yang berbahaya. Menjaga catatan imunisasi anak dengan baik juga penting untuk memudahkan pemantauan dan konsultasi dengan dokter di masa mendatang.

Also Read

Bagikan:

Tags