Jadwal Imunisasi Anak: Panduan Lengkap Usia dan Jenis Vaksin

Dewi Saraswati

Imunisasi merupakan langkah penting dalam melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan vaksin. Jadwal imunisasi yang tepat dan lengkap akan memberikan perlindungan optimal bagi tumbuh kembang si kecil. Namun, pertanyaan yang sering muncul dari para orang tua adalah: berapa bulan sekali anak harus diimunisasi? Jawabannya tidak sesederhana itu, karena jadwal imunisasi anak bervariasi tergantung usia dan jenis vaksin yang diberikan. Artikel ini akan membahas secara detail jadwal imunisasi anak berdasarkan rekomendasi dari berbagai sumber terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Imunisasi di Bulan-bulan Awal Kehidupan: Fondasi Pertahanan Tubuh

Bulan-bulan pertama kehidupan bayi merupakan periode kritis dalam membangun sistem kekebalan tubuh. Pada tahap ini, bayi sangat rentan terhadap berbagai infeksi. Oleh karena itu, imunisasi sedini mungkin sangat penting. Jadwal imunisasi di Indonesia umumnya dimulai sejak bayi berusia 0-2 bulan, bahkan beberapa vaksin sudah diberikan saat bayi masih di rumah sakit. Berikut adalah beberapa vaksin yang umumnya diberikan pada periode ini:

  • Hepatitis B (HB): Vaksin Hepatitis B biasanya diberikan pada saat lahir (dosis pertama), usia 1 bulan, dan usia 2 bulan. Vaksin ini melindungi bayi dari infeksi virus Hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati serius, bahkan kematian. Beberapa negara bahkan memberikan dosis pertama sebelum bayi meninggalkan rumah sakit.

  • BCG (Bacillus Calmette-Guérin): Vaksin BCG melindungi bayi dari penyakit TBC (Tuberkulosis). Vaksin ini biasanya diberikan pada saat lahir atau dalam beberapa hari setelah lahir.

  • Polio (IPV/OPV): Vaksin polio melindungi bayi dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Ada dua jenis vaksin polio, yaitu IPV (Inactivated Polio Vaccine) dan OPV (Oral Polio Vaccine). Skema pemberian vaksin polio bervariasi tergantung program imunisasi nasional masing-masing negara, termasuk Indonesia. Biasanya vaksin polio diberikan beberapa kali dalam beberapa bulan pertama kehidupan.

BACA JUGA:   Imunisasi Pada Anak Demam: Kapan Boleh dan Kapan Harus Ditunda?

Imunisasi Usia 3-11 Bulan: Melengkapi Perlindungan

Setelah melewati imunisasi pada bulan-bulan awal, perlindungan bayi terus dilengkapi dengan pemberian vaksin lain pada usia 3-11 bulan. Vaksin-vaksin ini memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit serius lainnya. Berikut beberapa vaksin yang diberikan pada periode ini:

  • DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Vaksin DPT melindungi bayi dari tiga penyakit berbahaya: difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Vaksin ini biasanya diberikan dalam beberapa dosis pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, kemudian booster pada usia 18 bulan dan sekolah dasar.

  • Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Vaksin Hib melindungi bayi dari infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe b yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi serius lainnya. Vaksin ini biasanya diberikan bersamaan dengan vaksin DPT.

  • Pneumokokus (PCV): Vaksin pneumokokus melindungi bayi dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, penyebab utama pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga tengah. Pemberian vaksin ini juga biasanya terjadwal bersamaan dengan vaksin DPT dan Hib.

  • Rotavirus: Vaksin rotavirus melindungi bayi dari infeksi virus rotavirus, penyebab utama diare berat pada bayi dan anak kecil. Pemberian vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis pada usia 2 dan 4 bulan.

Imunisasi Usia 12 Bulan ke Atas: Meningkatkan Kekebalan

Pada usia 12 bulan dan seterusnya, imunisasi berlanjut untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan memberikan perlindungan jangka panjang. Pada tahap ini, beberapa vaksin booster diberikan dan vaksin-vaksin baru ditambahkan.

  • Campak, Gondongan, Rubella (MMR): Vaksin MMR melindungi anak dari campak, gondongan, dan rubella, tiga penyakit virus yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Vaksin MMR biasanya diberikan pada usia 9 bulan dan booster pada usia sekolah dasar. Beberapa negara memberikan vaksin MMR pada usia 1 tahun.

  • Vaksin Booster DPT, Hib, dan PCV: Vaksin booster diberikan untuk memperkuat kekebalan yang telah dibangun sebelumnya.

BACA JUGA:   Biaya Imunisasi Bayi di Indonesia: Panduan Lengkap & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pentingnya Konsistensi dan Monitoring Imunisasi

Konsistensi dalam mengikuti jadwal imunisasi sangat penting untuk mendapatkan perlindungan optimal. Keterlambatan dalam pemberian vaksin dapat meningkatkan risiko anak terpapar penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Orang tua perlu memastikan bahwa anak mereka mendapatkan semua dosis vaksin sesuai jadwal yang direkomendasikan. Jika terjadi keterlambatan, konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Selain itu, penting untuk memonitor kondisi anak setelah imunisasi. Reaksi ringan seperti demam atau nyeri di tempat suntikan merupakan hal yang umum terjadi. Namun, jika anak mengalami reaksi yang lebih serius, segera hubungi dokter.

Perbedaan Jadwal Imunisasi Antar Negara

Perlu diingat bahwa jadwal imunisasi dapat sedikit berbeda antar negara. Jadwal yang dijelaskan di atas merupakan gambaran umum dan mungkin berbeda dengan jadwal yang diterapkan di negara lain. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi jadwal imunisasi yang paling sesuai dengan wilayah tempat tinggal Anda. Jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI harus selalu diutamakan di Indonesia.

Sumber Informasi Imunisasi yang Terpercaya

Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya tentang imunisasi anak, selalu rujuk kepada sumber-sumber resmi seperti:

  • Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia): Website Kemenkes RI menyediakan informasi lengkap tentang program imunisasi nasional, jadwal imunisasi, dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan imunisasi.

  • WHO (World Health Organization): WHO juga menyediakan informasi global tentang imunisasi dan rekomendasi jadwal imunisasi.

  • IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia): IDAI merupakan organisasi profesi dokter anak di Indonesia yang dapat memberikan informasi dan rekomendasi tentang imunisasi.

Dengan informasi yang akurat dan konsistensi dalam mengikuti jadwal imunisasi, kita dapat melindungi anak-anak kita dari penyakit berbahaya dan memastikan mereka tumbuh kembang dengan sehat dan optimal. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi dan saran yang paling tepat untuk anak Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags