Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan anak. Namun, sering kali orang tua dihadapkan pada dilema ketika anak demam: apakah tetap boleh melakukan imunisasi atau harus ditunda? Artikel ini akan membahas secara mendalam dan detail mengenai pertanyaan tersebut.
Mengapa Anak Bisa Demam Setelah Imunisasi?
Demam setelah imunisasi adalah reaksi yang normal dan menunjukkan bahwa sistem imun anak sedang bekerja merespons vaksin yang diberikan. Vaksin bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan penyakit infeksi tertentu.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Demam Setelah Imunisasi?
Jika anak demam setelah imunisasi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk meredakan demam:
- Menjaga asupan cairan: Pastikan anak mendapatkan cukup cairan untuk membantu mengeluarkan panas dari tubuh.
- Memakaikan pakaian yang nyaman: Pakaian yang ringan dan longgar dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak.
- Mandi air hangat: Mandi dengan air hangat dapat membantu meredakan demam.
- Menjaga suhu ruangan: Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin agar anak merasa nyaman.
Kapan Imunisasi Harus Ditunda?
Imunisasi sebaiknya ditunda jika anak mengalami demam tinggi. Demam ringan, kurang dari 38 derajat Celsius, umumnya tidak menjadi penghalang untuk imunisasi.
Efek Samping Imunisasi Lainnya
Selain demam, efek samping lain yang mungkin terjadi setelah imunisasi adalah nyeri atau bengkak di area suntikan, sulit tidur, dan rewel.
Bagaimana Menangani Efek Samping Imunisasi?
Berikut adalah beberapa cara untuk menangani efek samping imunisasi:
- Memberikan pelukan pada anak: Kenyamanan fisik dapat mengurangi rasa sakit.
- Kompres area yang sakit: Gunakan kain dingin atau lembab untuk mengurangi rasa sakit di area suntikan.
- Merawat demam anak: Jika demam tidak terlalu tinggi, pastikan anak mendapatkan banyak cairan dan kenakan baju yang nyaman.
Kapan Anak Boleh Diimunisasi Meski Demam?
Anak masih boleh diimunisasi meski demam asalkan demamnya ringan. Jika demam anak tinggi, lebih baik menunda imunisasi.
Dengan memahami kapan imunisasi boleh dilakukan dan kapan harus ditunda, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan anak mereka. Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan lebih lanjut mengenai imunisasi anak Anda.
