ASI atau Air Susu Ibu adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Frekuensi pemberian ASI sangat penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Artikel ini akan membahas secara detail tentang frekuensi pemberian ASI pada bayi baru lahir, berdasarkan informasi terkini dari berbagai sumber terpercaya di internet.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Inisiasi Menyusui Dini adalah proses dimulainya menyusui segera setelah kelahiran. Pada saat IMD, bayi baru lahir biasanya menyusu selama kurang lebih 15 menit. Setelah IMD, bayi mungkin akan menyusu lagi dalam waktu 2—2,5 jam.
Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan bahwa bayi baru lahir sebaiknya menyusu sekitar 8—12 kali dalam sehari. Durasi menyusui untuk satu sisi payudara adalah sekitar 10—15 menit, dan ASI dari sisi payudara yang lain dapat diberikan pada sesi menyusui berikutnya.
Frekuensi Menyusui pada Minggu Pertama
Pada minggu pertama, bayi baru lahir menyusu dengan frekuensi yang cukup tinggi, berkisar antara 8—12 kali per hari. Ini karena lambung bayi masih sangat kecil, hanya sebesar kelereng, atau setara dengan 1–2 sendok teh.
Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir
Kebutuhan ASI bayi baru lahir tidak terlalu banyak karena ukuran lambung yang kecil. Namun, kebutuhan ini akan bertambah seiring dengan pertumbuhan bayi. Pada hari pertama, bayi membutuhkan sekitar 7 ml ASI, dan jumlah ini akan meningkat setiap hari hingga mencapai sekitar 65 ml pada hari ketujuh.
Perubahan Frekuensi Menyusui Seiring Bertambahnya Usia
Ketika bayi berusia satu bulan, frekuensi menyusui biasanya akan menjadi lebih teratur. Bayi akan menyusu sekitar 7—9 kali sehari pada usia 1—2 bulan. Durasi menyusui bisa memakan waktu selama 20—45 menit per sesi.
Tanda Bayi Mendapatkan ASI yang Cukup
Untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, orang tua dapat memperhatikan tanda-tanda seperti bayi melepaskan payudara dengan sendirinya, terlihat tenang dan tidak rewel setelah menyusu, serta payudara ibu terasa kempis setelah menyusui. Bayi juga seharusnya buang air kecil setiap beberapa jam dan kotorannya berubah warna dari gelap menjadi kekuningan.
Artikel ini telah mengulas secara rinci tentang frekuensi pemberian ASI pada bayi baru lahir. Penting bagi para ibu untuk memahami pola dan kebutuhan menyusui ini agar dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.