Diare merupakan kondisi yang bisa menimpa siapa saja, termasuk ibu menyusui (busui). Namun, apakah diare pada busui dapat mempengaruhi bayi yang masih menyusu? Artikel ini akan mengupas tuntas pertanyaan tersebut dengan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber terpercaya di internet.
Apa Itu Diare pada Ibu Menyusui?
Diare pada ibu menyusui adalah kondisi dimana busui mengalami buang air besar dengan frekuensi yang lebih sering dan tekstur feses yang lebih cair dari biasanya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, bakteri, atau parasit, serta keracunan makanan.
Bagaimana Diare Memengaruhi Laktasi?
Meskipun busui mengalami diare, proses laktasi umumnya tidak terganggu. ASI masih akan diproduksi dan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Namun, busui harus memastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik karena diare dapat menyebabkan dehidrasi yang pada gilirannya bisa mempengaruhi produksi ASI.
Apakah Diare pada Busui Menular ke Bayi?
Menurut sumber dari Hello Sehat, diare pada ibu menyusui tidak akan menular melalui ASI. ASI mengandung antibodi yang justru dapat melindungi bayi dari diare dan membantu menurunkan risiko infeksi lainnya di kemudian hari.
Pengaruh Obat Diare pada ASI
Sementara diare itu sendiri tidak menular ke bayi, obat-obatan yang dikonsumsi busui untuk mengatasi diare bisa berpotensi mengalir ke ASI dan mempengaruhi kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi busui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun.
Makanan yang Harus Dihindari Busui Saat Diare
Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh busui saat mengalami diare untuk mencegah memperburuk kondisi bayi yang menyusu. Contohnya adalah susu kemasan, yoghurt, dan keju yang bisa memicu alergi atau intoleransi pada bayi.
Cara Menjaga Kesehatan Bayi Saat Busui Diare
Untuk menjaga kesehatan bayi saat busui diare, penting untuk memastikan bahwa busui tetap terhidrasi, menjaga kebersihan tangan dan peralatan menyusui, serta memperhatikan tanda-tanda diare pada bayi seperti feses yang lebih cair dan berbau busuk.
Dengan memahami informasi di atas, busui dapat lebih tenang dalam menghadapi kondisi diare tanpa harus khawatir akan mempengaruhi kesehatan bayinya. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli laktasi untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi khusus Anda dan bayi.