Demam Pasca Imunisasi DPT Lanjutan: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Ratna Dewi

Demam merupakan reaksi yang umum terjadi setelah imunisasi, termasuk imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) lanjutan. Meskipun menakutkan bagi orang tua, demam pasca imunisasi biasanya merupakan tanda bahwa sistem imun sedang bekerja dan membangun pertahanan terhadap penyakit. Namun, penting untuk memahami penyebab, gejala, dan penanganan demam pasca imunisasi DPT lanjutan agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan meminimalkan ketidaknyamanan anak.

1. Mekanisme Demam Pasca Imunisasi DPT

Imunisasi DPT bekerja dengan memperkenalkan antigen (bagian dari bakteri difteri, pertusis, dan tetanus yang dilemahkan atau dimatikan) ke dalam tubuh anak. Antigen ini memicu respon imun, di mana sistem kekebalan tubuh mengenali antigen sebagai ancaman dan menghasilkan antibodi untuk melawannya. Proses ini melibatkan aktivasi sel-sel imun, termasuk sel-sel inflamasi yang melepaskan sitokin. Sitokin ini berperan penting dalam memicu respon inflamasi, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh atau demam. Demam merupakan bagian dari respon imun normal tubuh terhadap infeksi atau antigen asing, termasuk vaksin. Intensitas demam bervariasi tergantung pada respon imun individu anak. Beberapa anak mungkin hanya mengalami demam ringan, sementara yang lain mungkin mengalami demam tinggi.

BACA JUGA:   Mengatasi Campak pada Anak Usia 2 Tahun: Panduan Komprehensif

Also Read

Bagikan:

Tags