Cacar Air pada Bayi: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Siti Hartinah

Cacar air adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan bayi. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan sangat menular. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang cacar air pada bayi, termasuk gejala, pengobatan, dan pencegahan.

Apa Itu Cacar Air?

Cacar air adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya lepuhan merah di seluruh tubuh. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi bayi juga dapat terinfeksi jika mereka terpapar virus.

Gejala Cacar Air

Gejala cacar air meliputi ruam kulit yang muncul dalam tiga fase:

  • Benjolan merah muda atau merah yang terangkat
  • Lepuhan berisi cairan
  • Kerak dan kudis yang menutupi lepuhan pecah

Bayi dengan cacar air juga dapat mengalami demam, hilang nafsu makan, sakit kepala, kelelahan, dan perasaan umum tidak enak badan.

Bagaimana Cacar Air Menyebar?

Cacar air menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak langsung dengan cairan dari lepuhan.

Risiko Infeksi pada Bayi

Bayi yang ibunya belum pernah terinfeksi cacar air atau belum divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi. Bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko tinggi.

Pengobatan Cacar Air pada Bayi

Pengobatan cacar air biasanya melibatkan pengelolaan gejala. Dokter mungkin meresepkan obat antiviral seperti acyclovir untuk mengontrol replikasi virus. Antihistamin seperti diphenhydramine juga dapat diresepkan untuk mengurangi gatal.

Perawatan di Rumah

Perawatan di rumah dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan bayi, seperti:

  • Mandi hangat dengan oatmeal
  • Menggunakan lotion menenangkan dan pelembab
  • Memakai pakaian longgar yang tidak mengiritasi lepuhan

Pencegahan Cacar Air

Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah cacar air. Bayi biasanya tidak dapat menerima vaksin sampai mereka berusia setidaknya 12 bulan. Namun, imunitas komunitas dapat membantu melindungi bayi yang belum divaksinasi.

BACA JUGA:   Menyusui Saat Demam: Panduan untuk Ibu

Imunitas Pasif

Imunitas pasif terjadi ketika ibu meneruskan kekebalannya kepada bayi selama trimester terakhir kehamilan dan saat menyusui. Ini dapat memberikan perlindungan sementara terhadap cacar air.

Komplikasi Cacar Air

Meskipun jarang, cacar air dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi, termasuk infeksi bakteri, dehidrasi, dan radang otak. Jika gejala tidak mereda dalam beberapa minggu, segera konsultasikan dengan dokter.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda cacar air atau mengalami demam, segera hubungi dokter. Bayi yang terinfeksi cacar air segera setelah lahir dapat menjadi sangat sakit dan memerlukan perhatian medis segera.

Makanan untuk Bayi dengan Cacar Air

Makanan tertentu dapat membantu mendukung pemulihan bayi dari cacar air, seperti pisang, nasi, apel, dan roti panggang. Hindari makanan yang dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi, seperti makanan berminyak atau asin.

Dengan pemahaman yang baik tentang cacar air dan tindakan pencegahan yang tepat, orang tua dapat membantu melindungi bayi mereka dari penyakit ini dan memastikan pemulihan yang cepat dan aman. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan bayi Anda.

Also Read

Bagikan: