Bolehkah Ibu Menyusui Demam Tetap Menyusui Bayinya? Panduan Lengkap untuk Ibu Menyusui

Siti Hartinah

Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Bagi ibu menyusui, mengalami demam dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait dampaknya pada bayi. Pertanyaan "Bolehkah ibu menyusui yang demam tetap menyusui bayinya?" seringkali muncul dan perlu dijawab dengan penjelasan yang komprehensif dan berbasis bukti. Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait menyusui saat demam, memberikan informasi yang akurat dan membantu ibu menyusui dalam pengambilan keputusan yang tepat.

1. Penyebab Demam pada Ibu Menyusui

Demam pada ibu menyusui dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan tidak selalu berhubungan langsung dengan proses menyusui. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Infeksi virus: Flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan penyebab demam yang paling umum. Virus ini menyebar melalui udara atau kontak langsung, dan ibu menyusui memiliki risiko yang sama seperti populasi umum untuk tertular.

  • Infeksi bakteri: Infeksi bakteri seperti mastitis (infeksi payudara), infeksi saluran kemih (ISK), atau infeksi lainnya dapat menyebabkan demam. Mastitis seringkali disertai dengan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada payudara.

  • Infeksi lainnya: Infeksi seperti influenza, gastroenteritis, dan infeksi telinga juga dapat menyebabkan demam.

  • Reaksi obat: Beberapa obat dapat menyebabkan demam sebagai efek samping.

  • Demam pasca persalinan: Pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu mungkin mengalami demam ringan karena perubahan hormonal dan proses penyembuhan tubuh. Demam ini biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Penting untuk menentukan penyebab demam agar dapat diberikan penanganan yang tepat. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk diagnosis dan pengobatan yang akurat.

2. Apakah Demam Menular Lewat ASI?

Salah satu kekhawatiran utama ibu menyusui yang demam adalah penularan penyakit ke bayinya melalui ASI. Kabar baiknya adalah, sebagian besar virus dan bakteri penyebab demam tidak ditularkan melalui ASI. ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari berbagai infeksi. Justru, ASI dari ibu yang sakit dapat memberikan perlindungan tambahan kepada bayi, termasuk antibodi melawan patogen yang menyebabkan demam pada ibu.

BACA JUGA:   Mitos vs. Fakta: Bolehkah Ibu Menyusui Mengonsumsi Makanan Pedas?

Namun, ada beberapa pengecualian. Beberapa penyakit, seperti HIV dan HTLV-1, dapat ditularkan melalui ASI. Oleh karena itu, ibu yang terinfeksi virus tersebut harus berkonsultasi dengan dokter mengenai cara terbaik untuk memberi makan bayinya. Ibu yang mengalami demam juga dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kontak langsung yang dekat dengan bayi jika memungkinkan.

3. Manfaat Menyusui Saat Demam

Meskipun demam dapat membuat ibu merasa tidak nyaman, terus menyusui memiliki banyak manfaat bagi bayi, diantaranya:

  • Antibodi: ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi. Bahkan selama ibu sakit, ASI masih mengandung antibodi yang dapat membantu bayi melawan penyakit. Antibodi ini disesuaikan dengan patogen yang sedang melawan oleh tubuh ibu.

  • Kekebalan: Menyusui membantu mengembangkan sistem kekebalan bayi. Kontak dengan patogen yang tidak berbahaya melalui ASI dapat membantu melatih sistem imun bayi.

  • Komfort: Menyusui memberikan kenyamanan dan keamanan emosional bagi bayi, terutama saat ibu sedang sakit. Sentuhan fisik dan kedekatan dapat membantu menenangkan bayi dan mengurangi kecemasannya.

  • Nutrisi: ASI menyediakan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terus menyusui selama demam memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.

4. Kapan Harus Menghentikan Menyusui Sementara?

Meskipun manfaat menyusui saat demam umumnya lebih besar daripada risikonya, ada beberapa situasi di mana menghentikan sementara menyusui mungkin dipertimbangkan:

  • Penyakit yang sangat menular: Jika ibu memiliki penyakit yang sangat menular dan menular melalui kontak langsung, seperti beberapa jenis virus atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi, maka dokter mungkin menyarankan untuk sementara waktu menghentikan menyusui langsung dan memberikan ASI perah dengan memperhatikan protokol sterilisasi yang ketat.

  • Obat-obatan: Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati demam atau penyakit yang mendasarinya mungkin tidak aman bagi bayi. Dokter akan memberikan informasi tentang keamanan obat dan alternatif lain yang dapat diberikan saat menyusui.

  • Dehidrasi parah: Demam dapat menyebabkan dehidrasi. Jika ibu mengalami dehidrasi parah, hal tersebut harus diatasi terlebih dahulu sebelum dapat melanjutkan menyusui, dan mungkin diperlukan perawatan medis lainnya.

BACA JUGA:   Aqiqah Nurul Hayat Bandung: Panduan Lengkap Fotografi dan Layanan

Keputusan untuk menghentikan sementara menyusui harus dibuat secara individual dan selalu dikonsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi.

5. Cara Mengatasi Demam dan Mendukung Menyusui

Mengatasi demam pada ibu menyusui penting untuk kenyamanan dan kesehatan baik ibu maupun bayi. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan.

  • Minum banyak cairan: Minum banyak cairan seperti air putih, jus, dan kaldu membantu mencegah dehidrasi.

  • Kompres dingin: Kompres dingin pada dahi dapat membantu menurunkan suhu tubuh.

  • Obat pereda nyeri dan demam: Parasetamol (asetaminofen) umumnya aman digunakan saat menyusui. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun. Hindari ibuprofen dan aspirin.

  • Dukungan keluarga dan teman: Minta bantuan keluarga dan teman untuk membantu mengurus rumah tangga dan bayi.

  • Konsultasi medis: Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebab demam dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika demam tinggi (di atas 39°C), berlangsung lama, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

6. Pentingnya Dukungan Profesional

Mendapatkan dukungan dari profesional kesehatan sangat penting bagi ibu menyusui yang demam. Dokter dapat mendiagnosis penyebab demam, memberikan pengobatan yang tepat, dan memberikan nasihat tentang menyusui. Konsultan laktasi juga dapat memberikan dukungan dan bimbingan tentang teknik menyusui yang aman dan efektif, serta menjawab pertanyaan terkait menyusui saat sakit. Jangan ragu untuk menghubungi mereka jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan. Informasi yang akurat dan dukungan profesional akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan Anda dan bayi Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags