Bayi dan Misteri Pencernaan: Mengapa Bayi ASI Tidak BAB Selama 5 Hari?

Dewi Saraswati

Pencernaan bayi adalah sebuah proses yang kompleks dan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua baru. Salah satu situasi yang mungkin membingungkan adalah ketika bayi yang diberi ASI tidak buang air besar (BAB) selama beberapa hari, namun sering mengeluarkan kentut yang berbau. Artikel ini akan menjelaskan fenomena ini dengan detail, berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber di internet.

Apakah Normal Jika Bayi Tidak BAB Selama Beberapa Hari?

Bayi yang diberi ASI eksklusif memang terkadang tidak BAB setiap hari. Ini dianggap normal karena ASI sangat efisien dan mudah dicerna sehingga tidak banyak sisa yang perlu dikeluarkan. Bayi baru lahir yang diberi ASI eksklusif bisa BAB hingga 6-10 kali dalam minggu pertama, namun setelah itu, frekuensi BAB bisa berkurang, bahkan hingga hanya beberapa kali dalam seminggu.

Penyebab Bayi Tidak BAB Tapi Sering Kentut

Kentut adalah cara tubuh mengeluarkan gas yang terperangkap dalam sistem pencernaan. Bayi sering menelan udara saat menyusu, baik dari payudara maupun botol, yang bisa menyebabkan penumpukan gas. Makanan padat yang dimulai pada usia tertentu juga bisa menyebabkan gas, terutama jika mengandung kubis, bawang, atau kacang.

Kapan Sebaiknya Orang Tua Mulai Khawatir?

Jika bayi tampak tidak nyaman, rewel, atau memiliki gejala lain seperti perut yang keras dan kembung, mungkin ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, jika bayi tidak BAB lebih dari 7 hari atau memiliki tinja yang keras dan kering, ini bisa menjadi tanda konstipasi.

Cara Membantu Bayi yang Tidak BAB

Orang tua bisa membantu merangsang sistem pencernaan bayi dengan pijatan lembut di perut atau menggerakkan kaki bayi dalam gerakan sepeda. Mandi air hangat juga bisa membantu merilekskan otot-otot bayi dan merangsang BAB.

BACA JUGA:   Pilihan Teratas Botol Susu Bayi untuk Orang Tua Modern

Pengaruh ASI Terhadap Pencernaan Bayi

ASI mengandung enzim dan probiotik yang membantu pencernaan bayi dan membuat tinja bayi cenderung lembut. Komposisi ASI yang unik juga berarti bahwa hampir semua nutrisi diserap dengan baik oleh tubuh bayi, sehingga sisa yang perlu dikeluarkan melalui BAB menjadi lebih sedikit.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Orang tua harus menghubungi dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti sedikit atau tidak ada air mata saat menangis, popok yang jarang basah, atau mulut dan lidah yang kering. Juga, jika bayi memiliki demam, muntah, atau tinja berdarah, ini adalah tanda-tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Dengan memahami karakteristik pencernaan bayi dan kapan harus mencari bantuan, orang tua bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi ini. Ingatlah bahwa setiap bayi unik, dan apa yang normal bagi satu bayi mungkin tidak normal bagi bayi lain. Oleh karena itu, penting untuk mengamati pola khusus bayi Anda dan berdiskusi dengan dokter jika ada kekhawatiran.

Also Read

Bagikan: