Bayi Baru Lahir Susah Minum Susu Formula: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Ratna Dewi

Bayi baru lahir yang menolak minum susu formula merupakan masalah yang cukup sering dihadapi para orang tua. Kondisi ini bisa menimbulkan kecemasan karena menyangkut pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Keengganan minum susu formula bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah medis hingga faktor lingkungan dan teknik pemberian susu yang kurang tepat. Penting untuk memahami penyebabnya agar bisa memberikan penanganan yang tepat dan efektif. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai kemungkinan penyebab bayi baru lahir susah minum susu formula, disertai dengan gejala-gejala yang menyertainya dan langkah-langkah penanganan yang bisa dilakukan.

1. Masalah Medis yang Mempengaruhi Asupan Susu Formula

Salah satu penyebab utama bayi baru lahir susah minum susu formula adalah masalah medis. Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat bayi merasa tidak nyaman saat menyusu, sehingga ia menolak untuk minum. Berikut beberapa kemungkinan masalah medis yang perlu dipertimbangkan:

  • Refluks Gastroesofageal (GER): GER adalah kondisi di mana isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Bayi dengan GER seringkali muntah atau memuntahkan sebagian susu setelah menyusu. Rasa tidak nyaman akibat refluks ini dapat membuat bayi enggan untuk minum lagi. Gejala GER pada bayi meliputi muntah setelah makan, sering cegukan, batuk, dan tampak gelisah setelah menyusu.

  • Alergi Susu Sapi: Alergi susu sapi merupakan reaksi sistem imun terhadap protein susu sapi. Reaksi ini bisa bervariasi, mulai dari ruam kulit hingga masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan kolik. Jika bayi mengalami alergi susu sapi, ia akan menolak minum susu formula yang mengandung protein susu sapi. Gejala alergi susu sapi bisa beragam, mulai dari ruam kulit, diare, muntah, kolik, hingga masalah pernapasan seperti asma.

  • Intoleransi Laktosa: Berbeda dengan alergi, intoleransi laktosa merupakan ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula alami dalam susu. Bayi dengan intoleransi laktosa akan mengalami diare, kembung, dan gas setelah minum susu formula yang mengandung laktosa. Gejala intoleransi laktosa biasanya lebih ringan daripada alergi susu sapi dan hanya terbatas pada masalah pencernaan.

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Pilek, flu, atau infeksi telinga dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan sulit untuk menyusu. Hidung tersumbat dapat menyulitkan bayi untuk bernapas dan menghisap puting botol. Gejala infeksi saluran pernapasan atas meliputi batuk, pilek, demam, dan hidung tersumbat.

  • Sumbing Bibir atau Langit-langit: Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menghisap dan menelan, sehingga bayi kesulitan untuk minum susu formula. Bayi dengan sumbing bibir atau langit-langit mungkin memerlukan bantuan khusus untuk menyusu, seperti penggunaan botol dan dot khusus.

  • Penyakit Lidah: Beberapa kondisi medis yang memengaruhi lidah, seperti frenulum linguae pendek (lidah terikat), dapat mengganggu kemampuan bayi untuk menyusu dengan efektif. Hal ini bisa membuat bayi menjadi frustrasi dan enggan minum susu.

BACA JUGA:   Morinaga Chil-Kid: Nutrisi Optimal untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

2. Faktor Lingkungan dan Psikologis yang Mempengaruhi Asupan Susu

Selain masalah medis, faktor lingkungan dan psikologis juga dapat berperan dalam menyebabkan bayi susah minum susu formula. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Suasana Sekitar: Suasana yang ramai, bising, atau kurang nyaman dapat mengganggu bayi saat menyusu. Bayi lebih mudah fokus menyusu di lingkungan yang tenang dan nyaman.

  • Posisi Menyusu: Posisi tubuh bayi saat menyusu juga penting. Posisi yang salah dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan kesulitan untuk menyusu. Pastikan bayi duduk tegak dan nyaman saat menyusu.

  • Bau dan Rasa Susu Formula: Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap bau atau rasa susu formula tertentu. Cobalah berganti merek susu formula untuk melihat apakah ada perbedaan.

  • Stres dan Kecemasan: Stres pada ibu juga dapat memengaruhi bayi. Jika ibu merasa cemas atau stres, hal ini dapat mempengaruhi produksi ASI dan juga dapat membuat bayi lebih rewel dan menolak untuk menyusu.

  • Perubahan Rutinitas: Perubahan rutinitas, seperti bepergian atau perubahan jadwal tidur, juga dapat membuat bayi menjadi lebih rewel dan susah minum susu formula.

  • Dot Botol yang Tidak Tepat: Ukuran dan jenis dot botol juga perlu diperhatikan. Dot yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat membuat bayi kesulitan untuk menyusu.

3. Teknik Pemberian Susu Formula yang Salah

Cara memberikan susu formula juga berperan penting. Teknik yang salah dapat membuat bayi menolak untuk minum. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Suhu Susu Formula: Susu formula yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat bayi menolak untuk minum. Pastikan suhu susu formula sudah pas sebelum diberikan kepada bayi.

  • Kecepatan Aliran Susu: Kecepatan aliran susu dari dot botol juga perlu diperhatikan. Aliran yang terlalu cepat dapat membuat bayi tersedak, sedangkan aliran yang terlalu lambat dapat membuat bayi frustasi.

  • Posisi Botol Susu: Pastikan botol susu selalu miring agar dot selalu terisi susu dan bayi tidak menghirup udara.

BACA JUGA:   Panduan Lengkap Memilih Susu Bayi Terbaik untuk Si Kecil

4. Gejala-Gejala Bayi Susah Minum Susu Formula

Menemukan penyebab bayi susah minum susu formula membutuhkan ketelitian. Perhatikan gejala-gejala berikut yang mungkin menyertai kesulitan minum susu:

  • Menolak botol susu: Bayi secara konsisten menolak untuk menyusu dari botol.
  • Menangis saat diberikan botol susu: Bayi menangis dan tampak kesakitan saat diberi botol susu.
  • Hanya minum sedikit susu: Bayi hanya minum sedikit susu meskipun terlihat lapar.
  • Muntah atau regurgitasi: Bayi sering muntah atau memuntahkan sebagian susu setelah menyusu.
  • Diare atau sembelit: Bayi mengalami perubahan pola buang air besar.
  • Rewel dan gelisah: Bayi tampak rewel dan gelisah, terutama setelah menyusu.
  • Berat badan tidak naik: Kegagalan bayi untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup menyebabkan berat badannya tidak naik secara signifikan.
  • Demam atau gejala sakit lainnya: Bayi menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti demam, batuk, atau pilek.

5. Menangani Bayi Susah Minum Susu Formula: Langkah-langkah Praktis

Jika bayi Anda mengalami kesulitan minum susu formula, segera konsultasikan dengan dokter anak. Namun, beberapa langkah praktis berikut dapat dicoba di rumah:

  • Coba berganti merek susu formula: Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap jenis susu formula tertentu. Cobalah berganti merek untuk melihat apakah ada perbedaan. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan jenis susu formula yang tepat.

  • Perhatikan suhu susu formula: Pastikan suhu susu formula sudah tepat sebelum diberikan kepada bayi. Susu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat bayi menolak untuk minum.

  • Sesuaikan kecepatan aliran susu: Gunakan dot botol dengan ukuran lubang yang sesuai agar bayi tidak tersedak atau frustasi.

  • Buat suasana nyaman saat menyusu: Berikan suasana yang tenang dan nyaman saat menyusu. Hindari kebisingan atau gangguan lainnya.

  • Perhatikan posisi bayi saat menyusu: Pastikan bayi duduk tegak dan nyaman saat menyusu. Jangan memaksa bayi untuk minum jika ia tampak tidak nyaman.

  • Jangan memaksa bayi untuk minum: Memaksa bayi untuk minum hanya akan membuatnya semakin stres dan menolak untuk minum. Berikan waktu dan kesempatan kepada bayi untuk minum dengan tenang.

  • Berikan jeda antara setiap sesi menyusu: Jangan memberikan susu terlalu sering. Berikan waktu istirahat antara sesi menyusu.

  • Konsultasikan dengan konselor laktasi: Jika Anda mengalami kesulitan memberi susu formula pada bayi Anda, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mendapatkan saran dan panduan yang tepat.

BACA JUGA:   Air Susu Ibu dan Mata Bayi: Mitos dan Fakta

6. Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun beberapa tips di atas dapat membantu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak jika:

  • Bayi Anda terus menerus menolak minum susu formula dan berat badannya tidak naik.
  • Bayi Anda muntah secara berlebihan atau mengalami diare yang terus-menerus.
  • Bayi Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, mata cekung, dan sedikit buang air kecil.
  • Bayi Anda tampak sangat rewel dan gelisah.
  • Anda mencurigai adanya alergi atau intoleransi susu.

Menghadapi bayi yang susah minum susu formula dapat menjadi pengalaman yang menegangkan bagi orang tua. Namun, dengan memahami penyebab yang mungkin dan mengambil langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membantu bayi Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Ingatlah bahwa konsultasi dengan dokter anak sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan aman bagi bayi Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags