Bayi ASI: Ketika Buang Angin Tanpa Buang Air Besar

Siti Hartinah

Pengertian Normalitas BAB pada Bayi

Bayi yang diberi ASI eksklusif seringkali memiliki pola buang air besar (BAB) yang tidak teratur. Ini adalah kondisi normal karena ASI sangat mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi, sehingga seringkali tidak banyak sisa yang perlu dibuang. Bayi mungkin tidak BAB selama beberapa hari, namun tetap mengeluarkan gas atau kentut, yang menandakan bahwa sistem pencernaan mereka aktif.

Penyebab Bayi Tidak BAB tapi Kentut

Bayi yang tidak BAB selama 2 hari atau lebih tapi masih sering kentut biasanya tidak mengalami masalah. Ini bisa terjadi karena bayi menyerap hampir semua nutrisi dari ASI, yang menyebabkan sedikit limbah yang harus dibuang. Selain itu, bayi juga menelan udara saat menyusu yang bisa menyebabkan kentut.

Kapan Harus Khawatir

Jika bayi tampak kesakitan, rewel, atau memiliki perut yang sangat keras dan kembung, ini bisa menjadi tanda sembelit atau masalah pencernaan lainnya. Bayi yang tidak BAB lebih dari 10 hari atau memiliki tinja yang keras dan berdarah perlu diperiksakan ke dokter.

Cara Membantu Bayi yang Tidak BAB

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu bayi yang tidak BAB, seperti mengubah posisi saat menyusu, melakukan pijatan lembut di perut, atau memberikan latihan gerak kaki yang meniru gerakan bersepeda.

Makanan yang Dapat Membantu Pencernaan Bayi

Setelah bayi mulai mengonsumsi makanan padat, beberapa makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.

Kapan Bayi Perlu Dibawa ke Dokter

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda sembelit yang serius atau masalah pencernaan lainnya, seperti tinja yang keras dan berdarah, tidak BAB lebih dari 10 hari, atau tampak sangat kesakitan, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:   Mengatasi Tantangan Pencernaan pada Bayi: ASI, Susu Formula, dan Frekuensi BAB

Dengan memahami pola BAB yang normal pada bayi yang diberi ASI, orang tua dapat lebih tenang dalam merawat bayi mereka. Penting untuk mengenali tanda-tanda masalah pencernaan dan tahu kapan harus mencari bantuan medis. Dengan perawatan yang tepat, bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Also Read

Bagikan: