Aqiqah: Tradisi Syukur yang Menjadi Kewajiban

Dewi Saraswati

Aqiqah merupakan salah satu tradisi dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Tradisi ini tidak hanya sekedar ritual, tetapi juga memiliki makna mendalam dan pelaksanaannya pun diatur dengan ketentuan yang jelas dalam syariat Islam. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang aqiqah, mulai dari pengertiannya, hukum, hingga tata cara pelaksanaannya.

Pengertian Aqiqah

Secara etimologi, aqiqah berasal dari kata ‘aq yang berarti memotong. Dalam konteks syariat, aqiqah adalah proses penyembelihan hewan tertentu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Aqiqah juga diartikan sebagai penebusan bagi anak yang lahir[1].

Hukum Aqiqah

Dalam Islam, hukum aqiqah berbeda-beda menurut pendapat ulama. Sebagian berpendapat bahwa aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang mampu dari segi finansial[1]. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa aqiqah adalah wajib, terutama dalam konteks menyambut kehadiran anak sebagai suatu hal yang penting[4].

Dalil-Dalil Aqiqah

Dalil tentang aqiqah banyak ditemukan dalam hadits. Salah satunya adalah hadits dari Salman bin Amir Ad-Dhabiy yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya." Ini menunjukkan pentingnya aqiqah dalam Islam[1].

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Namun, jika tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat ditunda hingga orang tua memiliki kemampuan untuk melakukannya[2].

Syarat Hewan Aqiqah

Hewan yang disyariatkan untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Untuk anak laki-laki, disunahkan menjagal dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing. Hewan aqiqah harus memenuhi syarat tertentu, seperti berumur lebih dari satu tahun, tidak cacat, tidak kurus, dan dalam kondisi sehat[2].

BACA JUGA:   Waktu Ideal Pelaksanaan Aqiqah: Menurut Sunnah dan Praktik Umat Islam

Doa dan Tata Cara Aqiqah

Ketika melaksanakan aqiqah, ada doa khusus yang dibaca saat menyembelih hewan aqiqah. Selain itu, ada tata cara tertentu yang harus diikuti, seperti mencukur rambut bayi dan membagikan daging aqiqah kepada tetangga atau saudara[2].


Artikel ini telah mengupas secara detail tentang aqiqah dalam Islam, mulai dari pengertian, hukum, dalil, waktu pelaksanaan, syarat hewan, hingga doa dan tata cara aqiqah. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan aqiqah.

Also Read

Bagikan: