Pengertian Demam Pasca Imunisasi
Demam setelah imunisasi campak adalah reaksi yang umum terjadi pada anak-anak. Ini merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja untuk merespons vaksin yang diberikan. Vaksin campak dirancang untuk merangsang sistem kekebalan agar mengenali dan melawan virus campak jika terpapar di masa depan.
Penyebab Demam Setelah Imunisasi Campak
Demam biasanya terjadi karena tubuh anak merespons komponen aktif dalam vaksin yang bertujuan untuk memicu pembentukan antibodi. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit campak.
Jadwal Imunisasi Campak
Imunisasi campak biasanya diberikan sesuai jadwal imunisasi yang ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi kesehatan. Di Indonesia, vaksin campak diberikan pada anak usia 9 bulan, dengan dosis tambahan pada usia 15–18 bulan dan 5–7 tahun.
Gejala Umum Pasca Imunisasi
Selain demam, beberapa gejala lain yang mungkin muncul setelah imunisasi campak antara lain nyeri di area suntikan, kemerahan, dan bengkak. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan akan hilang dalam beberapa hari.
Cara Meredakan Demam
Untuk meredakan demam, orang tua dapat memberikan kompres hangat, memastikan anak cukup terhidrasi, dan memakaikan pakaian yang nyaman. Jika perlu, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun demam.
Kapan Harus Menghubungi Dokter
Jika demam berlangsung lebih dari 48 jam atau disertai dengan gejala yang lebih serius seperti kejang, kesulitan bernapas, atau reaksi alergi, orang tua harus segera menghubungi dokter.
Demam setelah imunisasi campak adalah hal yang normal dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, penting bagi orang tua untuk memantau kondisi anak dan berkomunikasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran atau pertanyaan. Imunisasi adalah langkah penting dalam melindungi anak dari penyakit berbahaya dan membantu memastikan kesehatan mereka di masa depan.