Aqiqah: Tradisi Syukur dalam Islam

Sri Wulandari

Aqiqah merupakan salah satu tradisi dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Ibadah ini memiliki makna yang mendalam dan terkait dengan berbagai aspek kehidupan sosial dan spiritual dalam masyarakat Muslim.

Pengertian Aqiqah

Secara etimologi, aqiqah berasal dari bahasa Arab yang berarti “memotong” atau “memisahkan”. Dalam konteks syariat, aqiqah diartikan sebagai proses menyembelih kambing atau domba sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas lahirnya anak, baik laki-laki maupun perempuan[1].

Dalil Aqiqah

Aqiqah didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, yang disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur, dan diberi nama[1]. Hal ini menunjukkan pentingnya aqiqah dalam Islam sebagai simbol pembebasan anak dari segala bentuk tanggungan.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Jika tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan pada hari keempat belas atau kedua puluh satu[2].

Proses Pelaksanaan Aqiqah

Proses aqiqah dimulai dengan pemilihan hewan yang sehat dan memenuhi syarat tertentu. Untuk anak laki-laki, disunnahkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor[2]. Hewan tersebut kemudian disembelih dengan niat aqiqah, dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin serta kerabat.

Hikmah Aqiqah

Aqiqah mengandung hikmah sebagai bentuk syukur dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Selain itu, aqiqah juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mempererat tali silaturahmi antar anggota masyarakat[1].

Hukum Aqiqah

Menurut sebagian ulama, aqiqah hukumnya sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu. Sedangkan menurut pendapat lain, aqiqah hukumnya wajib[1].

Aqiqah adalah ibadah yang kaya akan makna dan memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam. Tradisi ini tidak hanya sekedar ritual, tetapi juga sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan demikian, aqiqah menjadi simbol dari nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan spiritualitas yang tinggi dalam Islam.

BACA JUGA:   Daftar Harga Aqiqah Nurul Hayat: Pilihan Berkah untuk Momen Spesial

Also Read

Bagikan: