Pentingnya Imunisasi di Usia Emas: Lindungi Buah Hati Anda dari Penyakit Berbahaya

Sri Wulandari

Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan paling efektif dan hemat biaya yang pernah dikembangkan. Pada usia 2 tahun, anak-anak berada pada tahap penting pertumbuhan dan perkembangan, membuat imunisasi pada usia ini sangat krusial. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang imunisasi untuk anak usia 2 tahun, berdasarkan informasi terkini dari berbagai sumber terpercaya.

Mengapa Imunisasi Itu Penting?

Imunisasi membantu melindungi anak-anak dari penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Vaksin bekerja dengan meniru infeksi penyakit, yang ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengembangkan pertahanan terhadap penyakit tersebut. Ini berarti jika anak terpapar penyakit di masa depan, sistem kekebalan mereka akan siap untuk melawannya.

Jadwal Imunisasi Anak Usia 2 Tahun

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal imunisasi anak usia 2 tahun mencakup beberapa vaksin penting. Ini termasuk lanjutan dari beberapa vaksin yang diberikan pada tahun pertama kehidupan, serta vaksin baru yang sesuai untuk usia ini.

Vaksin Pentavalen

Vaksin pentavalen adalah kombinasi dari vaksin DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), HiB (Haemophilus influenzae tipe b), dan Hepatitis B. Vaksin ini biasanya diberikan dalam tiga dosis pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dengan dosis keempat pada usia 18 bulan.

Vaksin Polio

Vaksin polio diberikan untuk mencegah penyakit poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Anak-anak usia 2 tahun biasanya telah menerima empat dosis vaksin polio.

Vaksin MMR

Vaksin MMR melindungi terhadap campak, gondongan, dan rubela. Dosis pertama biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dengan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.

Vaksin Varisela

Vaksin varisela mencegah cacar air. Dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.

BACA JUGA:   Pentingnya Imunisasi bagi Anak Sekolah Dasar

Vaksin Hepatitis A

Vaksin hepatitis A diberikan untuk mencegah hepatitis A, penyakit hati yang menular. Dua dosis vaksin diberikan, dengan interval enam hingga 18 bulan antara dosis pertama dan kedua.

Vaksin PCV

Vaksin pneumokokus (PCV) melindungi terhadap infeksi pneumokokus, yang bisa menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi darah. Seri vaksin PCV biasanya dimulai pada usia 2 bulan dan selesai pada usia 15 bulan.

Memahami Vaksinasi Kejar dan Booster

Terkadang, anak-anak mungkin terlewatkan jadwal imunisasi mereka. Untuk ini, program vaksinasi kejar (catch-up) dirancang untuk memberikan vaksin yang terlewat sesuai dengan usia saat ini. Selain itu, vaksin booster diperlukan untuk memperkuat kekebalan yang telah dibangun.

Manfaat Jangka Panjang Imunisasi

Imunisasi tidak hanya melindungi anak-anak dari penyakit saat mereka masih kecil, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang. Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi awal dapat bertahan hingga dewasa, memberikan perlindungan terhadap penyakit serius.

Kesalahpahaman Tentang Imunisasi

Ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang imunisasi yang dapat menyebabkan kebingungan bagi orang tua. Penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel dan berbicara dengan dokter anak untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang imunisasi.

Konsultasi dengan Dokter Anak

Sebelum melakukan imunisasi, konsultasi dengan dokter anak adalah langkah penting. Dokter akan memberikan informasi tentang vaksin yang diperlukan, jadwal imunisasi, dan menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki orang tua.

Imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan, orang tua dapat membantu memastikan bahwa anak-anak mereka dilindungi dari penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan terkini tentang imunisasi.

Also Read

Bagikan: