Pengenalan MPASI pada Bayi
Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan yang diberikan kepada bayi sebagai pelengkap ASI setelah mereka berusia 6 bulan. Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan nutrisi tambahan yang tidak bisa sepenuhnya dipenuhi oleh ASI saja. MPASI diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat dan untuk melatih kemampuan mengunyah serta menelan bayi.
Kapan Harus Memulai MPASI?
Idealnya, bayi diberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Setelah itu, bayi sudah siap untuk diperkenalkan dengan MPASI. Pemberian MPASI sebelum usia ini dapat menyebabkan risiko tersedak, gangguan pencernaan, dan alergi. Sedangkan pemberian yang terlambat dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kesulitan adaptasi dengan makanan padat.
Tanda-Tanda Bayi Siap MPASI
Sebelum memulai MPASI, pastikan bayi menunjukkan tanda-tanda kesiapan, seperti bisa duduk dengan bantuan, menunjukkan minat terhadap makanan, dan memiliki kontrol kepala yang baik. Bayi juga harus mampu menelan makanan yang lebih kental daripada ASI.
Takaran Awal MPASI
Pada awal pemberian MPASI, mulailah dengan 1-2 sendok makan per kali makan. Ini adalah fase adaptasi di mana bayi belajar mengenal tekstur dan rasa baru. Takaran ini kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga mencapai 3 sendok makan atau setengah mangkuk ukuran 250 ml pada usia 6-9 bulan.
Komposisi Nutrisi MPASI
MPASI harus mengandung kombinasi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Proporsi yang disarankan adalah karbohidrat sekitar 45-55%, lemak 35-45%, dan protein 10-15%.
Contoh Menu MPASI
Berikut adalah beberapa contoh menu MPASI yang bisa diberikan:
- Bubur nasi dengan puree sayuran dan daging ayam cincang.
- Puree buah seperti pisang atau alpukat yang dicampur dengan oatmeal.
- Bubur kentang dengan ikan salmon dan brokoli.
Tips Pemberian MPASI
Pastikan untuk selalu memperhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru dan konsultasikan dengan dokter jika ada kekhawatiran. Jangan lupa untuk tetap memberikan ASI sebagai sumber nutrisi utama bayi hingga usia 2 tahun atau lebih.
