Alternatif Nutrisi untuk Bayi dengan Alergi Susu Sapi dan Soya

Siti Hartinah

Mengenal Alergi Susu Sapi pada Bayi

Alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi makanan yang paling umum pada bayi dan anak-anak. Alergi ini terjadi ketika sistem imun bayi secara keliru mengidentifikasi protein susu sapi sebagai ancaman dan memicu reaksi alergi. Gejala alergi susu sapi pada bayi dapat meliputi ruam kulit, gangguan pencernaan, dan kesulitan bernapas. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala ini dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Protein dalam Susu Sapi dan Reaksi Alergi

Protein dalam susu sapi yang sering menyebabkan alergi adalah kasein dan whey. Ketika bayi dengan alergi susu sapi mengonsumsi susu atau produk yang mengandung protein ini, tubuhnya akan bereaksi dengan menghasilkan histamin dan zat kimia lainnya, yang menyebabkan gejala alergi.

Susu Soya sebagai Alternatif?

Susu soya sering dianggap sebagai alternatif bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Namun, susu soya juga mengandung protein yang bisa memicu alergi pada beberapa bayi. Oleh karena itu, susu soya tidak selalu menjadi solusi yang aman dan sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan tanpa rekomendasi dokter.

Pilihan Susu Formula untuk Bayi Alergi

Untuk bayi yang alergi terhadap susu sapi dan soya, susu formula hipoalergenik seperti susu formula hidrolisis atau susu berbasis asam amino dapat menjadi pilihan. Susu-susu ini dirancang untuk meminimalkan risiko alergi dan biasanya memerlukan resep dokter.

Nutrisi Penting untuk Bayi Alergi

Bayi dengan alergi susu sapi membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral harus tetap dipenuhi melalui sumber makanan atau susu formula yang aman bagi bayi alergi.

BACA JUGA:   Pilihan Nutrisi Terbaik untuk Si Kecil: Susu Formula dan Harganya

Manajemen Alergi dan Diet Eliminasi

Manajemen alergi susu sapi pada bayi melibatkan diet eliminasi, yaitu menghindari pemberian susu sapi dan produk turunannya. Diet eliminasi harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan ahli gizi untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Orang tua bayi dengan alergi susu sapi dan soya harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk mendapatkan rekomendasi susu formula atau alternatif makanan yang tepat. Dokter akan memberikan saran berdasarkan kondisi spesifik bayi dan memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.


Also Read

Bagikan: