Pengenalan Susu Formula
Susu formula adalah alternatif nutrisi bagi bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI eksklusif. Terbuat dari susu sapi yang dimodifikasi agar mirip dengan ASI, susu formula dirancang untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Namun, takaran yang tepat sangat penting untuk mencegah masalah pencernaan seperti diare.
Pentingnya Takaran yang Sesuai
Takaran susu formula harus disesuaikan dengan usia dan berat badan bayi. Bayi baru lahir hingga usia 1 bulan biasanya membutuhkan sekitar 45–90 ml setiap 2–3 jam. Seiring bertambahnya usia, takaran dan frekuensi pemberian susu akan menyesuaikan.
Menghindari Diare pada Bayi
Diare pada bayi sering kali disebabkan oleh takaran susu formula yang tidak tepat. Baik kelebihan maupun kekurangan bisa menyebabkan masalah. Kelebihan takaran bisa mengakibatkan diare karena sistem pencernaan bayi belum mampu mencerna nutrisi berlebih.
Cara Membuat Susu Formula yang Aman
Gunakan air matang yang sudah didinginkan hingga suhu sekitar 70°C untuk membunuh kuman. Pastikan juga untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa susu formula sebelum pemberian.
Takaran Berdasarkan Usia Bayi
Berikut adalah panduan takaran susu formula berdasarkan usia bayi:
- 0-1 Bulan: 45–90 ml setiap 2–3 jam
- 2 Bulan: 90–120 ml setiap 3–4 jam
- 4 Bulan: 120–180 ml tergantung frekuensi menyusu
- 6 Bulan: 180–230 ml, 4–5 kali sehari
- 6-12 Bulan: 200–240 ml, 4–6 kali sehari disela jam makan utama atau MPASI.
Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi
Selain takaran yang tepat, kebersihan saat menyiapkan susu juga sangat penting. Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan susu dan pastikan semua peralatan susu steril. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda intoleransi atau alergi terhadap susu formula tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih cocok.
Dengan memperhatikan takaran susu formula yang tepat dan cara penyajian yang higienis, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil dan menghindari masalah seperti diare. Ingat, setiap bayi unik dan mungkin memerlukan penyesuaian takaran yang berbeda. Jadi, selalu pantau reaksi bayi terhadap susu formula dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak.