Imunisasi adalah salah satu intervensi kesehatan paling efektif dan hemat biaya yang pernah dikembangkan. Dengan imunisasi, kita dapat melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang imunisasi lengkap pada anak, mengapa itu penting, dan jadwal imunisasi yang direkomendasikan.
Apa Itu Imunisasi?
Imunisasi adalah proses di mana seseorang menjadi kebal atau tahan terhadap suatu penyakit infeksi, biasanya dengan pemberian vaksin. Vaksin mengandung agen yang mirip dengan mikroorganisme penyebab penyakit tetapi telah dimatikan atau dilemahkan hingga tidak dapat menyebabkan penyakit.
Mengapa Imunisasi Itu Penting?
Imunisasi membantu melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi mampu mencegah 2-3 juta kematian anak setiap tahun. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.
Jadwal Imunisasi Anak
IDAI telah merilis jadwal imunisasi yang diperbarui untuk anak-anak dari usia 0 hingga 18 tahun. Jadwal ini mencakup berbagai vaksin yang harus diberikan pada waktu yang tepat untuk memastikan perlindungan yang efektif.
Imunisasi pada Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir harus menerima imunisasi hepatitis B dalam waktu 24 jam setelah lahir. Ini adalah langkah pertama dalam melindungi mereka dari hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan hati kronis atau kanker hati.
Imunisasi pada Usia 0-6 Bulan
Pada usia ini, bayi akan menerima serangkaian vaksin termasuk polio, BCG, DPT-HiB, dan rotavirus. Vaksin-vaksin ini melindungi terhadap penyakit seperti tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, dan lainnya.
Imunisasi pada Usia 6-12 Bulan
Selama periode ini, anak-anak akan menerima vaksin lanjutan termasuk PCV dan influenza. Vaksin ini penting untuk melanjutkan perlindungan terhadap penyakit yang telah dimulai pada bulan-bulan sebelumnya.
Imunisasi pada Usia 12-24 Bulan
Pada usia satu hingga dua tahun, anak-anak akan menerima booster untuk beberapa vaksin yang telah diberikan sebelumnya. Ini termasuk vaksin campak dan rubella, yang sangat penting untuk mencegah wabah penyakit ini.
Imunisasi pada Usia 2-18 Tahun
Seiring bertambahnya usia, anak-anak akan menerima imunisasi tambahan termasuk vaksin HPV dan meningitis. Ini membantu melindungi mereka selama tahun-tahun sekolah dan remaja.
Jenis Vaksin dan Manfaatnya
Ada berbagai jenis vaksin yang diberikan kepada anak-anak, masing-masing dengan manfaatnya sendiri. Vaksin hepatitis B, misalnya, melindungi terhadap hepatitis B, sedangkan vaksin BCG melindungi terhadap tuberkulosis.
Kesalahpahaman Tentang Imunisasi
Meskipun manfaat imunisasi telah terbukti secara ilmiah, masih ada kesalahpahaman dan mitos yang beredar. Penting bagi orang tua untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berdasarkan bukti ilmiah untuk membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan anak-anak mereka.
Kesimpulan
Imunisasi lengkap adalah kunci untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh IDAI, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan perlindungan terbaik yang mungkin.
