Pentingnya ASI Teratur untuk Bayi Baru Lahir

Retno Susanti

ASI atau Air Susu Ibu adalah sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir. Banyak penelitian dan rekomendasi dari organisasi kesehatan menekankan pentingnya pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Namun, sering muncul pertanyaan di kalangan para ibu baru: "Apakah bayi baru lahir harus minum ASI setiap 2 jam sekali?" Artikel ini akan mengupas tuntas pertanyaan tersebut berdasarkan informasi terkini dari berbagai sumber terpercaya.

Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi baru lahir sebaiknya disusui sekitar 8—12 kali dalam sehari. Ini berarti, dalam praktiknya, bayi mungkin akan menyusu setiap 1,5—3 jam sekali. Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi biasanya menyusu sesuai keinginan mereka, yang dikenal dengan istilah ‘on demand’ atau sesuai permintaan.

Mengenali Tanda-Tanda Lapar pada Bayi

Bayi baru lahir memiliki cara mereka sendiri untuk menunjukkan bahwa mereka lapar. Tanda-tanda ini bisa berupa menggerakkan kepala dari sisi ke sisi, membuka mulut, atau menghisap apa pun yang berada dekat dengan mulut mereka. Menyusui bayi ketika mereka menunjukkan tanda-tanda ini penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.

Manfaat Menyusui Secara Rutin

Menyusui tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi bayi tetapi juga memperkuat ikatan antara ibu dan anak. Menyusui secara teratur juga membantu dalam pembentukan jadwal makan bayi yang lebih teratur dan dapat membantu dalam mengatur pola tidur bayi.

Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir

Ukuran lambung bayi baru lahir sangat kecil, dan mereka tidak memerlukan banyak ASI pada satu waktu. Pada hari pertama, perut bayi seukuran kelereng dan hanya bisa menampung sekitar 7 ml ASI. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan ASI akan meningkat secara bertahap.

BACA JUGA:   Pemberian ASI pada Bayi Usia 2 Minggu: Panduan Menyusui yang Tepat

Frekuensi Menyusui Berdasarkan Usia Bayi

Frekuensi menyusui akan berubah seiring pertumbuhan bayi. Pada bayi baru lahir hingga 3 bulan, seorang ibu mungkin perlu menyusui setiap 2-3 jam sekali. Namun, ini bukan aturan yang kaku dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sinyal dari bayi itu sendiri.

Membangun Jadwal Menyusui yang Fleksibel

Membangun jadwal menyusui yang fleksibel sangat penting. Jadwal ini harus mempertimbangkan kebutuhan nutrisi bayi serta kenyamanan ibu. Jika bayi tampak puas dan mendapatkan berat badan yang sehat, maka jadwal menyusui yang diikuti kemungkinan sudah tepat.

Dengan memahami kebutuhan bayi baru lahir dan pentingnya ASI, para ibu dapat memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi mereka. Menyusui ‘on demand’ atau sesuai kebutuhan bayi pada awalnya, dan kemudian secara bertahap membangun jadwal yang lebih teratur, dapat menjadi pendekatan yang baik dalam memberikan ASI kepada bayi baru lahir.

Also Read

Bagikan: