ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi utama bagi bayi, terutama pada 6 bulan pertama kehidupan. Namun, terkadang bayi mengalami kekurangan ASI yang bisa berdampak pada kesehatan dan pertumbuhannya. Berikut adalah penjelasan detail mengenai ciri-ciri bayi 2 bulan yang kekurangan ASI.
1. Penurunan Berat Badan
Bayi yang kekurangan ASI mungkin akan mengalami penurunan berat badan. Pada minggu pertama, penurunan berat badan adalah hal yang normal, namun setelah itu, seharusnya ada peningkatan berat badan yang konsisten.
2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Jarang
Bayi yang cukup mendapatkan ASI biasanya akan buang air kecil (BAK) sekitar 6-8 kali per hari. Jika frekuensi BAK bayi kurang dari itu, bisa jadi bayi mengalami kekurangan ASI.
3. Kotoran Gelap dan Sedikit
Kotoran bayi yang berwarna gelap dan jumlahnya sedikit setelah hari kelima menunjukkan bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Ini bisa menjadi tanda awal dehidrasi.
4. Urin Berwarna Gelap
Urin bayi yang berwarna gelap juga bisa menjadi indikator kekurangan ASI. Urin yang terang dan jernih menunjukkan bahwa bayi mendapatkan cukup cairan.
5. Bayi Lemas dan Rewel
Bayi yang kekurangan ASI mungkin akan terlihat lemas dan rewel. Bayi tersebut mungkin akan mengantuk dan enggan bermain, serta rewel terus menerus.
6. Frekuensi Menyusu yang Tinggi atau Rendah
Bayi yang sering menyusu tanpa henti atau sebaliknya, yang jarang menyusu, mungkin menunjukkan bahwa mereka tidak mendapatkan cukup ASI.
Informasi ini dihimpun dari berbagai sumber terpercaya di internet untuk membantu para ibu mengenali tanda-tanda kekurangan ASI pada bayi mereka. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi jika Anda mengkhawatirkan kondisi bayi Anda.