Mengapa Bayi yang Menyusu ASI Tampak Jarang Pipis?

Ratna Dewi

Pengantar

Bayi yang menyusu ASI sering kali tampak jarang pipis. Ini adalah fenomena yang umum ditemui dan sering menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua baru. Namun, ada beberapa alasan ilmiah mengapa ini terjadi, dan biasanya tidak ada alasan untuk khawatir.

Frekuensi Pipis pada Bayi

Secara umum, bayi yang menyusu baik ASI maupun susu formula akan pipis beberapa kali sehari. Frekuensi ini bisa berkisar dari 6 kali atau lebih dalam sehari, tergantung pada berbagai faktor seperti asupan cairan, usia, dan kesehatan bayi.

Penyerapan ASI yang Efisien

ASI dirancang secara alami untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan sangat efisien. Kandungan ASI yang hampir sempurna membuatnya mudah diserap oleh tubuh bayi. Ini berarti bahwa lebih sedikit limbah cairan yang perlu dikeluarkan melalui urine.

Perbedaan dengan Susu Formula

Berbeda dengan ASI, susu formula mungkin tidak diserap dengan efisien oleh tubuh bayi. Ini bisa menyebabkan bayi yang minum susu formula pipis lebih sering karena ada lebih banyak sisa cairan yang harus dikeluarkan.

Faktor Dehidrasi

Salah satu penyebab bayi jarang pipis adalah dehidrasi. Ini bisa terjadi jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI atau jika mereka kehilangan cairan lebih banyak akibat demam, diare, atau muntah.

Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan bayi jarang pipis, seperti masalah pada ginjal atau saluran kemih. Jika bayi tidak pipis sama sekali dalam waktu yang lama, ini bisa menjadi tanda masalah serius yang memerlukan perhatian medis.

Kapan Harus Khawatir

Meskipun jarang pipis bisa menjadi normal, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai. Jika bayi tampak lesu, memiliki mulut kering, atau menunjukkan tanda-tanda dehidrasi lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.

BACA JUGA:   Susu Formula Rendah Gula: Pilihan Terbaik untuk Bayi 0-6 Bulan

Penutup

Secara keseluruhan, bayi yang menyusu ASI dan tampak jarang pipis biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, penting bagi orang tua untuk memantau tanda-tanda dehidrasi dan kondisi kesehatan lainnya yang mungkin mempengaruhi frekuensi pipis bayi.


Also Read

Bagikan: