Imunisasi merupakan tindakan pencegahan yang sangat penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksius yang berbahaya. Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna, sehingga mereka sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, imunisasi pada usia dini, termasuk pada usia 1 bulan, merupakan langkah krusial dalam menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. Artikel ini akan membahas secara detail imunisasi yang direkomendasikan untuk bayi usia 1 bulan, manfaatnya, efek samping yang mungkin terjadi, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan orang tua.
Imunisasi Hepatitis B: Perlindungan Pertama yang Krusial
Imunisasi Hepatitis B merupakan imunisasi pertama yang direkomendasikan untuk bayi baru lahir, idealnya dalam 24 jam pertama setelah kelahiran. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan, imunisasi Hepatitis B dapat diberikan pada usia 1 bulan. Hepatitis B disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, sirosis, bahkan kanker hati. Penularan virus Hepatitis B dapat terjadi melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita yang terinfeksi.
Vaksin Hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi Hepatitis B. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis: dosis pertama segera setelah lahir atau pada usia 1 bulan, dosis kedua pada usia 2 bulan, dan dosis ketiga pada usia 6 bulan. Ketiga dosis ini penting untuk mencapai kekebalan yang optimal terhadap virus Hepatitis B. Meskipun vaksin ini umumnya aman, beberapa efek samping ringan seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di tempat suntikan mungkin terjadi. Efek samping yang lebih serius sangat jarang terjadi.
