Menyusui adalah proses yang dinamis dan kebutuhan bayi akan ASI dapat berubah dari waktu ke waktu. Jika bayi Anda berusia 3 bulan dan tiba-tiba mengurangi jumlah ASI yang diminum, ini bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi para orang tua. Namun, penting untuk memahami bahwa beberapa penurunan konsumsi ASI adalah normal, sementara yang lain bisa menandakan masalah yang perlu ditangani. Artikel ini akan membahas berbagai kemungkinan penyebab bayi 3 bulan berkurang minum ASI, solusi yang dapat dicoba, serta kapan Anda harus mencari bantuan medis.
1. Lonjakan Perkembangan dan Perubahan Pola Tidur
Bayi berusia 3 bulan sering mengalami lonjakan perkembangan yang dapat memengaruhi pola makan dan tidur mereka. Lonjakan ini ditandai dengan periode peningkatan kebutuhan akan perhatian, tangisan yang lebih sering, dan perubahan dalam pola tidur. Selama periode ini, bayi mungkin tampak lebih rewel dan kurang tertarik untuk menyusu, meskipun sebenarnya mereka masih membutuhkan nutrisi yang cukup. Namun, durasi dan frekuensi menyusu mungkin berubah. Alih-alih menyusu dalam waktu yang lebih lama dan lebih sering, mereka mungkin menyusu lebih singkat namun lebih sering. Ini adalah hal yang normal dan biasanya bersifat sementara. Pastikan untuk tetap menawarkan ASI sesering yang diinginkan bayi, dan cobalah untuk tetap tenang dan memberikan kenyamanan ekstra. Jangan memaksakan bayi untuk menyusu lebih lama dari yang mereka inginkan.