Susu Penambah Berat Badan Bayi BBLR: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Retno Susanti

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram menghadapi tantangan unik dalam pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu tantangan utama adalah penambahan berat badan yang optimal. Susu, baik ASI maupun susu formula khusus, memainkan peran krusial dalam mengatasi hal ini. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai aspek susu penambah berat badan untuk bayi BBLR, mulai dari jenis susu hingga pertimbangan penting yang perlu diperhatikan orang tua.

1. ASI: Landasan Utama Pertumbuhan Bayi BBLR

Air susu ibu (ASI) tetap menjadi pilihan terbaik dan paling ideal untuk bayi BBLR, bahkan lebih daripada bayi cukup bulan. ASI mengandung nutrisi yang tepat dan mudah dicerna, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang prematur. Komponen penting dalam ASI, seperti laktoferin, imunoglobulin, dan faktor pertumbuhan, memberikan perlindungan imunologis dan mendukung pertumbuhan sel-sel bayi. [Sumber: WHO, American Academy of Pediatrics]

Namun, produksi ASI pada ibu bayi BBLR mungkin terhambat karena berbagai faktor, seperti stres, kurangnya istirahat, dan kondisi medis ibu. Dalam situasi ini, penting bagi ibu untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan dari konselor laktasi bersertifikat. Teknik menyusui yang tepat, stimulasi payudara yang cukup, dan makanan bergizi seimbang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. [Sumber: La Leche League International]

Bahkan jika produksi ASI terbatas, pemberian ASI tetap sangat dianjurkan, baik secara eksklusif maupun dikombinasikan dengan susu formula khusus BBLR. Setiap tetes ASI sangat berharga bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi. Proses pengeluaran ASI, baik dengan menyusui langsung maupun memompa, juga penting untuk merangsang produksi ASI selanjutnya. [Sumber: UNICEF]

2. Susu Formula Khusus BBLR: Komposisi dan Manfaat

Jika ASI tidak mencukupi atau terdapat kontraindikasi medis, susu formula khusus BBLR menjadi pilihan alternatif. Susu ini diformulasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi bayi yang prematur dan memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan susu formula untuk bayi cukup bulan. Kandungan kalori, protein, lemak, dan berbagai mikronutrien dalam susu formula BBLR lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan yang cepat dan pemulihan berat badan. [Sumber: ESPGHAN (European Society for Paediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition)]

BACA JUGA:   Panduan Lengkap: Daftar Susu Bayi dan Harganya di Indonesia (2023)

Beberapa komponen penting dalam susu formula BBLR antara lain:

  • Protein: Susu formula BBLR umumnya mengandung protein whey yang lebih tinggi daripada susu formula biasa karena lebih mudah dicerna oleh bayi prematur. Beberapa formula juga menggunakan protein kasein yang terhidrolisis sebagian untuk meningkatkan daya cerna.
  • Lemak: Kandungan lemak yang lebih tinggi sangat penting untuk pertumbuhan otak dan jaringan tubuh. Susu formula BBLR seringkali mengandung asam lemak rantai panjang (LCPUFA) seperti ARA (asam araidonat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat), yang sangat penting untuk perkembangan otak dan mata.
  • Karbohidrat: Laktosa adalah karbohidrat utama dalam susu formula, tetapi beberapa formula BBLR mungkin menggunakan prebiotik atau oligosakarida untuk mendukung perkembangan mikrobiota usus.
  • Vitamin dan Mineral: Susu formula BBLR diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D, yang seringkali dibutuhkan dalam jumlah lebih besar oleh bayi prematur.

Pemilihan jenis susu formula harus selalu dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak untuk memastikan formula tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan bayi. [Sumber: AAP (American Academy of Pediatrics)]

3. Teknik Pemberian Susu yang Tepat untuk Bayi BBLR

Memberikan susu kepada bayi BBLR memerlukan teknik khusus untuk meminimalkan risiko aspirasi dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. Bayi BBLR mungkin memiliki refleks hisap dan menelan yang belum berkembang sempurna. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode pemberian susu yang sesuai dengan kemampuan bayi.

Beberapa metode pemberian susu yang umum digunakan adalah:

  • Menyusui langsung (jika memungkinkan): Menyusui langsung memberikan keuntungan imunologis dan ikatan emosional yang penting. Namun, penting untuk memastikan posisi menyusui yang benar dan pemantauan yang cermat terhadap bayi.
  • Pemberian susu dengan sendok atau pipet: Metode ini cocok untuk bayi yang mengalami kesulitan dalam menghisap puting.
  • Pemberian susu dengan botol susu khusus BBLR: Botol dengan puting yang dirancang khusus untuk bayi BBLR dapat membantu mengurangi kelelahan bayi selama menyusui. Puting harus berukuran kecil dan memiliki aliran yang lambat untuk mencegah aspirasi.
  • Pemberian susu melalui selang nasogastrik (NGT) atau gastrostomi (G-tube): Dalam kasus tertentu, pemberian susu melalui selang mungkin diperlukan jika bayi mengalami kesulitan dalam menyusui atau membutuhkan dukungan nutrisi yang lebih intensif.
BACA JUGA:   Bayi Muntah ASI dari Mulut dan Hidung: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Penting untuk selalu memantau bayi selama pemberian susu dan mencatat jumlah susu yang dikonsumsi. Setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, dan monitoring yang cermat akan membantu dokter atau ahli gizi anak dalam menyesuaikan jumlah dan jenis susu. [Sumber: Neonatal Network]

4. Pentingnya Monitoring Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi BBLR

Monitoring berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi BBLR sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Pengukuran rutin ini akan membantu dokter atau ahli gizi anak dalam menilai efektifitas pemberian susu dan mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin muncul. Kurva pertumbuhan bayi BBLR akan dibandingkan dengan kurva pertumbuhan bayi sehat untuk melihat apakah bayi berada pada lintasan pertumbuhan yang tepat. [Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention)]

Selain berat badan, aspek penting lainnya yang perlu dimonitor meliputi:

  • Aktivitas dan responsivitas bayi: Bayi yang sehat menunjukkan tanda-tanda aktivitas dan responsivitas yang baik.
  • Frekuensi buang air besar dan air kecil: Frekuensi buang air besar dan air kecil dapat menunjukkan bahwa bayi mendapatkan cukup cairan dan nutrisi.
  • Warna kulit dan turgor kulit: Warna kulit yang pucat atau turgor kulit yang buruk dapat menjadi tanda dehidrasi atau malnutrisi.

5. Peran Orang Tua dan Dukungan Keluarga

Peran orang tua dan dukungan keluarga sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi BBLR. Orang tua perlu memahami kebutuhan khusus bayi mereka dan mendapatkan informasi yang tepat dari tenaga kesehatan. Dukungan emosional dan praktis dari keluarga dan teman-teman juga sangat membantu orang tua dalam menghadapi tantangan merawat bayi BBLR. Keikutsertaan aktif orang tua dalam pemberian susu, perawatan bayi, dan pemantauan kesehatan sangatlah penting. [Sumber: March of Dimes]

BACA JUGA:   Susu BMT Platinum: Panduan Lengkap untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

6. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan: Langkah yang Sangat Penting

Terakhir, dan sangat penting untuk diingat, konsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi anak merupakan langkah yang mutlak diperlukan sebelum menentukan jenis susu dan metode pemberian susu untuk bayi BBLR. Setiap bayi unik, dan kebutuhan nutrisi mereka dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan lahir, usia kehamilan, dan kondisi kesehatan. Tenaga kesehatan akan memberikan rekomendasi yang paling tepat berdasarkan penilaian individu terhadap kondisi bayi. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan kekhawatiran Anda kepada tenaga kesehatan. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang Anda butuhkan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi bayi BBLR Anda. [Sumber: American Academy of Pediatrics]

Also Read

Bagikan:

Tags